INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kemunculan ular Viper (calloselasma rhodostoma) membuat resah warga di pesisir terpadu Pantai Bogam, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Mengingat bahwa kawasan pantai merupakan kawasan wisata, maka dikhawatirkan bila tidak dikurangi populasinya akan membahayakan masyarakat setempat juga membahayakan wisatawan.
Ular dengan jenis bisa (racun) tinggi tersebut oleh masyarakat pesisir dikenal dengan ular Tempukung Tanah, bahkan warga sekitar merasa diteror dengan seringnya kemunculan ular Viper (calloselasma rhodostoma) di permukiman mereka.
Ada beberapa kasus kalau warga setempat terkena gigitan ular Viper tersebut, meskipun sembuh namun kondisinya memprihatinkan, menghitam dan juga membusuk pada daerah gigitan ular tersebut.
Meskipun berbisa tinggi tetapi ular tersebut tidak mematikan. Namun bila tidak cepat ditangani maka gigitan ular tersebut akan terjadi pembusukan dalam waktu cepat dan harus diamputasi.
Warga resah dengan keberadaan ular yang pandai berkamuflase dengan semak-semak kering tersebut membuat gerah Komunitas Pecinta Reptil Kumai (Koperku).
Heru salah seorang anggota Komunitas Koperku, menceritakan saat menindaklanjuti laporan masyarakat bersama rekan komunitasnya Diaz mereka berburu ular Viper tersebut.
Betul, ular tersebut bukan hanya ditemukan di dekat pantai tetapi juga di perkampungan warga dan juga di jalanan.
“Ia bener mas, malah terkadang ada ditengah jalan, di samping rumah bahkan di depan rumah ular itu tiba-tiba muncul,” ujarnya, saat di konfirmasi, Kamis, (11/11/2021).
Menurut Heru, ular Viper tersebut bukan hanya didapati di Pantai Teluk Bogam, berdasarkan informasi ular tersebut juga banyak ditemukan di Sabuai.
Mengingat bahwa kawasan pantai merupakan kawasan wisata, maka dirinya menghawatirkan bila tidak dikurangi populasinya selain membahayakan masyarakat setempat bisa-bisa membahayakan wisatawan.
“Ular tersebut panjangnya sekitar satu meter, dan berbahaya karena racunnya tergolong tinggi, meskipun di bawah King Cobra kadar racunnya,” pungkasnya. (Yus)