INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Anggota Komisi VII DPR RI, Mukhtaruddin, mengungkapkan apresiasinya terhadap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) atas inisiatif dan kerja sama yang berhasil menghadirkan listrik bagi masyarakat Kalimantan Tengah melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Program ini menyediakan pemasangan listrik gratis bagi ribuan rumah tangga di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024.
Dalam acara Sosialisasi dan Penyalaan Perdana program BPBL yang digelar secara virtual di Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai, pada Senin (2/12/2024), Mukhtaruddin memberikan sambutan via Zoom Meeting. Ia menegaskan bahwa program BPBL adalah salah satu bentuk nyata dari kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
“Program ini merupakan aspirasi dari kami selaku anggota DPR RI yang bermitra dengan Kementerian ESDM. Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak, termasuk PLN sebagai ujung tombak pelaksanaan program ini, dalam memberikan keadilan energi bagi masyarakat,” ujar Mukhtaruddin.
Mukhtaruddin menjelaskan bahwa pada tahun 2024, ia mendapat kuota nasional sebanyak 2.000 rumah tangga penerima BPBL. Setelah melalui proses verifikasi data, sebanyak 1.708 rumah tangga di wilayah Kalimantan memenuhi syarat untuk mendapatkan pemasangan listrik gratis.
“Program ini merupakan bukti kehadiran pemerintah bersama legislatif dalam rangka memberikan keadilan energi bagi masyarakat. Listrik adalah kebutuhan dasar yang sangat memengaruhi kualitas hidup masyarakat,” jelas Mukhtaruddin.
Ia menambahkan bahwa distribusi energi yang merata dan berkeadilan menjadi perhatian utama pemerintah pusat dan daerah. “Kita ingin memberikan pelayanan terbaik untuk kebutuhan energi, khususnya listrik, sehingga masyarakat bisa merasakan dampak positifnya,” tambahnya.
Mukhtaruddin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan program ini, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Pemerintah Kabupaten, serta aparat kecamatan dan desa. Ia berharap program BPBL di tahun 2025 dapat berjalan lebih optimal dengan bantuan dan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Kami meminta pemerintah kabupaten, kecamatan, dan desa untuk mensosialisasikan program ini kepada masyarakat dan memastikan bahwa rumah tangga yang diusulkan memenuhi persyaratan, seperti adanya rumah yang layak dan jarak jaringan listrik tidak lebih dari 60-70 meter,” tegas Mukhtaruddin.
Mukhtaruddin juga berpesan kepada masyarakat penerima manfaat agar menggunakan listrik dengan bijak, aman, dan hemat. Ia berharap listrik yang diterima dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Selamat menikmati listrik. Semoga program ini membawa perubahan positif dan membantu mendorong kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” pungkasnya.
Program BPBL ini menjadi bukti nyata upaya pemerintah dan DPR RI dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang selama ini masih minim akses listrik. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, harapan akan distribusi energi yang merata semakin mendekati kenyataan.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit