INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN — Masyarakat Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, mendapatkan kesempatan langka pada Jumat, 9 Agustus 2024. Anggota Komisi VII DPR RI, Mukhtarudin, bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) menggelar sosialisasi penting mengenai pemanfaatan data geospasial untuk mitigasi bencana. Acara ini menjadi tonggak bersejarah sebagai sosialisasi pertama yang digelar di Provinsi Kalimantan Tengah, mengedukasi masyarakat setempat tentang pentingnya teknologi geospasial dalam menghadapi ancaman bencana yang kian meningkat.
Dalam sambutannya, Mukhtarudin menekankan urgensi pemahaman dan pemanfaatan teknologi geospasial untuk memitigasi potensi bencana di wilayah Kalimantan Tengah, yang rentan terhadap banjir, gempa bumi, hingga kebakaran hutan dan lahan. “Masyarakat perlu waspada dan siap dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat. Teknologi geospasial menyediakan informasi yang sangat krusial dalam memprediksi dan mengurangi dampak bencana,” ujar Mukhtarudin dengan penuh semangat.
Mukhtarudin juga menyoroti pergeseran paradigma dalam perencanaan pembangunan, yang kini semakin bergantung pada data spasial dibandingkan dengan analisis data tekstual yang tradisional. Ia menekankan pentingnya akurasi dan objektivitas dalam penyediaan data, yang diharapkan dapat mendukung proses perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan efisien. “Badan Informasi Geospasial adalah ujung tombak dalam pengelolaan peta nasional, yang kini menjadi dasar bagi segala bentuk pembangunan di tanah air,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mukhtarudin, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan di DPR, menyampaikan harapannya agar masyarakat Kalimantan Tengah dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi ini.
“Saya berharap seluruh peserta yang hadir di sini dapat benar-benar memanfaatkan teknologi geospasial ini untuk kepentingan pembangunan yang berkelanjutan di daerah masing-masing,” imbuhnya, menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh.
Direktur Sumber Daya Manusia Geospasial, Sumaryono, turut memberikan paparan mengenai pentingnya ketersediaan informasi geospasial yang handal. Ia menyatakan bahwa informasi ini bukan hanya penting untuk mitigasi bencana, tetapi juga merupakan fondasi dalam perencanaan pembangunan daerah yang lebih tepat sasaran.
“Informasi geospasial yang akurat menjadi jaminan bagi keberhasilan perencanaan pembangunan. Ketika potensi suatu daerah telah terpetakan dengan baik, kita dapat merancang pembangunan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah tersebut,” jelas Sumaryono.
Di akhir sesi, Sumaryono menekankan pentingnya sinergi antara teknologi dan perencanaan pembangunan. Ia mengajak para peserta untuk tidak hanya memahami, tetapi juga mengimplementasikan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari dan perencanaan masa depan. “Dengan teknologi ini, kita memiliki modal utama untuk membangun daerah kita dengan lebih baik. Jangan sia-siakan kesempatan ini,” pungkasnya.
Acara sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi katalisator dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya data geospasial, serta memperkuat kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi berbagai ancaman bencana yang mungkin terjadi di masa depan. Dengan pemahaman dan pemanfaatan teknologi yang tepat, harapan untuk menciptakan pembangunan yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah semakin terbuka lebar.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian