INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Siswa di SDN 2 Ramban yang berada di Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kabupaten Kotawaringin Timur terpaksa belajar dengan kondisi bangunan sekolah yang sangat memprihatikan. Keramik di sekolah ini sudah hancur semua di tambah kondisi langit-langit bangunan yang copot.
“Sudah bertahun-tahun kondisi sekolah kami begini. Beberapa kali sudah kami ajukan bantuan kepada dinas dan perusahan sekitar tapi tidak diperhatikan. Kalau sekolah di wilayah lain itu bagus semua,” ungkap Rusliansyah S. Pd selaku kepala sekolah SDN 2 Ramban, Rabu 18 Januari 2023.
Rusliansyah mengungkapkan, sekolah yang dipimpinnya memiliki 34 siswa, 3 tenaga pengajar, 2 di antaranya berstatus PNS dan 1 Honorer. Menurutnya saat ini ada 3 ruang kelas dan 1 kantor yang digunakan namun sangat jauh dari kata layak. Selain itu, ada satu ruang kelas yang terpaksa digunakan untuk dua kelas.
“Jadi hanya tiga ruang kelas yang dapat dimanfaatkan dan itu pun sangat jauh dari kata layak, meski demikian kami tetap berusaha maksimal untuk siswa dapat belajar karena mereka memiliki semangat yang besar untuk dapat menempuh pendidikan ditengah minimnya fasilitas sekolah,” ujar Rusliansyah.
Di tengah kondisi sekolah yang sangat ironis, guru yang ada di SDN 2 Ramban ini terus memaksimalkan kinerja mereka dengan apa yang ada, untuk memastikan para peserta didik tetap bisa meneruskan sekolah.
“Sudah bertahun-tahun kondisi sekolah kami tidak dilirik oleh dinas maupun pejabat yang berasal dari Kecamatan Begendang, terkhusus yang berasal dari Desa Ramban. Jangankan renovasi, perbaikan ringan pun tidak pernah sama sekali. Kami sangat berharap sekolah ini dapat diperhatikan oleh Dinas Pendidikan dan pejabat daerah saat melakukan reses” tutup salah seorang Guru yang enggan disebutkan namanya.
Penulis: Utomo
Editor: Andrian