INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Beberapa minggu terakhir, warga Kotawaringin Barat dihebohkan oleh merebaknya kasus gondongan, atau dalam istilah medis disebut parotitis, yang banyak menyerang anak-anak usia 6 hingga 12 tahun.
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kotawaringin Barat, Jhon Ferry, Senin (28/10), mengonfirmasi bahwa lebih dari enam anak dilaporkan mengalami pembengkakan pada bagian rahang yang disertai demam tinggi.
Data resmi mengenai kasus ini masih dikumpulkan dan akan dirilis pada Kamis mendatang.
Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh virus paramyxovirus. Penyakit ini mudah menular melalui droplets, atau percikan air liur, yang dihasilkan saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Virus ini juga dapat menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi, seperti mainan atau peralatan makan.
Anak-anak yang terkena gondongan biasanya mengalami pembengkakan pada kelenjar parotis, yang terletak di bawah telinga dan di depan rahang. Pembengkakan ini dapat terjadi di satu atau kedua sisi wajah dan biasanya disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, kehilangan nafsu makan, serta mual dan muntah.
Gejala-gejala ini menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup parah pada anak-anak, sehingga diperlukan penanganan yang tepat.
Beberapa gejala khas gondongan di antaranya:
Pembengkakan kelenjar parotis yang dapat terjadi di satu atau kedua sisi wajah.
Demam yang bisa mencapai suhu tinggi.
Sakit kepala dan nyeri pada telinga serta rahang.
Nyeri otot dan rasa lelah yang berkepanjangan.
Kehilangan nafsu makan serta mual atau muntah.
Cara Penularan Virus Gondongan
Virus penyebab gondongan sangat mudah menular. Penularan biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan air liur penderita, yang bisa terjadi saat batuk, bersin, atau bahkan ketika berbicara. Selain itu, virus juga dapat menempel pada benda-benda yang terkontaminasi, sehingga anak-anak yang bermain bersama atau berbagi alat makan berisiko tinggi tertular.
Langkah-Langkah Pencegahan Gondongan
Untuk mengantisipasi penyebaran virus gondongan, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan oleh orang tua dan pihak sekolah, di antaranya:
1. Melengkapi Imunisasi Anak:
Gondongan bisa dicegah dengan vaksin MMR (mumps, morbili, rubella). Vaksin ini biasanya diberikan saat anak berusia 18 bulan dan diulang pada usia 5-7 tahun. Jika anak belum sempat mendapatkan vaksin MMR, imunisasi tetap bisa diberikan hingga usia 3 tahun atau bahkan di usia dewasa bagi mereka yang berisiko tinggi.
2. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan:
Biasakan anak-anak mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Pastikan mereka tidak berbagi alat makan, minum, atau mainan dengan teman yang mungkin sedang sakit.
3. Memakai Masker:
Anak-anak yang berada di lingkungan sekolah atau tempat umum dianjurkan untuk memakai masker guna mencegah penularan virus melalui udara.
4. Mengajarkan Etika Batuk dan Bersin yang Benar:
Arahkan anak untuk selalu menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku ketika batuk dan bersin agar droplet tidak menyebar ke orang lain.
Pertolongan Pertama Bagi Anak yang Terkena Gondongan
Apabila anak Anda sudah terlanjur terkena gondongan, berikut beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala:
Pemberian Obat Pengurang Nyeri:
Gunakan parasetamol atau obat lainnya untuk meredakan demam dan nyeri pada telinga serta rahang yang dialami anak.
Kompres Hangat pada Bagian yang Bengkak:
Kompres area yang bengkak menggunakan handuk kecil yang bersih dan direndam air hangat. Sedikit tekanan lembut bisa membantu meredakan nyeri.
Istirahat dan Konsumsi Air Putih yang Cukup:
Pastikan anak beristirahat cukup di rumah agar tidak menyebarkan virus ke teman-temannya. Perbanyak konsumsi air putih untuk membantu proses pemulihan.
Wabah gondongan ini mengingatkan kita akan pentingnya vaksinasi untuk anak-anak. Penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi yang lengkap, dan kebiasaan menjaga kebersihan juga penting untuk memutus rantai penularan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi masyarakat Kotawaringin Barat dalam menjaga kesehatan anak-anak dari penyakit gondongan yang sedang merebak.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana kawit