PALANGKA RAYA, INTIMNEWS.COM – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Badan Bahasa Kemendikbudristek), melalui Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Seminar Internasional Bahasa dan Sastra Daerah I (Sinar Bahtera I) dengan tema “Keberagaman Bahasa dan Sastra Daerah Memperkukuh Jati Diri Bangsa Indonesia dalam Menyambut Revolusi Industri 4.0”. Seminar internasional tersebut berlangsung secara daring pada 24 – 26 Agustus 2021.
Adapun seminar bertujuan mendiskusikan upaya-upaya pelestarian dan pelindungan bahasa dan sastra daerah yang semakin terpinggirkan oleh derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi.
Sinar Bahtera I menghadirkan dua pembicara kunci, yaitu Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., dan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Dr. Restu Gunawan, M.Hum. Seminar ini juga menghadirkan tujuh pembicara utama internasional dan lima pembicara nasional.
Ketujuh pembicara internasional yang dihadirkan ialah Prof. James T. Collins, Ph.D. dari Universiti Kebangsaan Malaysia; Aone van Engelenhoven, Ph.D. dari Leiden University; Hywel Coleman dari Leeds University; Prof. Charles E. Grimes, Ph.D. dan Prof. George Quinn, Ph.D. dari Australian National University; Dr. Muhammad Hadi dari Persatuan Sejarah Brunei.
Pemateri selanjutnya adalah Ahmad Sahidah, Ph.D. dari Universiti Utara Malaysia. Kemudian lima pembicara nasional dalam seminar ialah Prof. Dr. Suwardi Endraswara, M.Hum. dari Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum. dari Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, Dr. Kunjana Rahardi, M.Hum. dari Universitas Sanata Dharma, dan Amirullah Abduh, Ph.D. dari Universitas Negeri Makassar.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Valentina Lovina Tanate, M.Hum., mengatakan bahwa Seminar Internasional Bahasa dan Sastra Daerah I (Sinar Bahtera I) menghadirkan 124 pemakalah pendamping dari seluruh Indonesia dengan berbagai kajian kebahasaan dan kesastraan.
“Makalah terpilih akan dimuat dalam jurnal dan prosiding terindeks Scopus serta jurnal nasional terindeks Sinta. Makalah lain akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional dan prosiding nasional ber-ISBN,” ucap Valentina saat diwawancarai oleh awak media di ruang kerjanya, Kamis 26 Agustus 2021.
Seminar internasional ini, lanjut Valentina, merupakan salah satu upaya diseminasi atau penyebarluasan temuan dan pemutakhiran informasi dalam bidang kebahasaan dan kesastraan, khususnya bahasa dan sastra daerah.
Kegiatan yang digagas oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah ini diharapkan memberikan dampak yang positif dan manfaat yang berkelanjutan di lingkup Provinsi Kalimantan Tengah, nasional, dan global.
“Dengan seminar ini diharapkan upaya pelindungan, pelestarian, dan revitalisasi bahasa dan sastra daerah berjalan secara masif dan konstruktif,” tutup Valentina.