INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat Bambang Suherman menyebutkan, penyelundupan narkoba yang berhasil masuk ke Kotawaringin Barat (Kobar) diperkirakan jumlahnya jauh lebih besar dibanding keberhasilan aparat membongkar kasus-kasus seperti ini.
“Yang lolos justru lebih banyak,” kata Bambang Suherman saat dikonfirmasi awak media.
Dalam beberapa hari terakhir, banyak kasus pengedar narkoba jenis sabu-sabu berhasil dibongkar oleh aparat keamanan, ia menegaskan hingga saat ini peredaran narkoba masih begitu banyak.
“Padahal aparat penegak hukum sendiri sudah beberapa kali melakukan upaya tindakan tegas dan menangkapnya. Tetapi peredarannya tidak kunjung habis dan pelaku masih saja begitu banyak,” ujar Bambang Suherman.
Menurutnya, masalah ini harus menjadi perhatian serius dan perlu upaya yang benar-benar ditangani dengan baik. Rata-rata korbannya generasi muda yang nantinya bisa terjerumus dalam lembah hitam barang haram/terlarang tersebut.
“Kami minta agar Pemkab jangan hanya fokus terhadap Covid-19 saja. Masalah narkoba hendaknya juga menjadi perhatian serius yang perlu penanganan cepat,” katanya.
Pihaknya juga meyakini bahwa ada dugaan oknum-oknum yang terlibat dalam masalah tersebut, dan ini tidak dipungkiri peredaran narkoba sendiri begitu meresahkan, banyak dan susah diberantas.
Walaupun demikian pihaknya enggan menuduh siapa yang bermain atau oknum dari manapun. Hanya saja diduga ada oknum yang ikut menjadi beking dalam masalah narkoba.
Lanjut Bambang Suherman, itu yang harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum memberantas peredaran narkoba yang selama ini menghantui.
Selain itu juga ada upaya agar pintu masih Kobar harus diawasi secara ketat. Supaya peredaran atau penyalahgunaan narkoba tidak bisa leluasa masuk di wilayah Kobar.
“Pihaknya berharap agar semua instansi terkait serta Bupati Kobar bisa duduk bersama menangani masalah ini. Terus terang kami merasa malu karena Kobar sendiri terbilang paling besar peredaran narkobanya,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian