website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Mau Ziarah ke Makam Guru Zuhdi? Catat Ini Jam Operasionalnya

ZIARAH – Suasana di makam Guru Zuhdi setelah subuh. Sabtu 1 Agustus 2020. (foto: Rifai)

BANJARMASIN – Makam Guru Zuhdi saat ini menjadi salah satu tujuan peziarah, mulai peziarah dari Kota Banjarmasin sendiri maupun dari luar.

Ketika memasuki area makam, peziarah akan disambut petugas dengan mengukur suhu tubuh, sampai dengan mengarahkan untuk mencuci tangan.

KH. Ahmad Zuhdiannoor atau biasa dikenal oleh jamaah dengan sebutan Guru Zuhdi, lahir di Alabio 10 Februari 1972, dan meninggal pada tanggal 2 Mei 2020 bertepatan pada tanggal 9 Ramadhan 1441 H.

Menurut salah satu penjaga Makam Guru Zuhdi, Norman mengatakan, sejak dinyatakan dibuka, makam guru Zuhdi tidak pernah sepi didatangi peziarah dari berbagai daerah.

Pasang Iklan

“Karena ada wabah Covid-19, makam sempat ditutup, dan dinyatakan dibuka baru sekitar sebulan yang lalu,” ujarnya saat ditemui di Area Makam, Sabtu 1 Agustus, pagi.

Menurutnya, Makam dibuka mulai sesudah sholat subuh sampai pukul 23.00 Wita. “Namun saat magrib sampai dengan isya kubah ditutup sementara, karena ada acara keluarga sampai 100 hari sejak wafat beliau, setelah isya baru dibuka kembali,” tuturnya.

Norman menceritakan, bahwa Guru Zuhdi sekitar tahun 1992 sudah rutin ceramah ke Masjid dan Mushola di daerah Banjarmasin, lalu tahun 1996 setiap hari jumat pengajian khusus perempuan di rumah beliau yang terdahulu.

“Selanjutnya Sekitar tahun 2000 beliau pindah rumah yang sekarang beralamat di Jl. Belakang Mesjid Jami No.78, Antasan Kecil Tim., Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, bersampingan dengan Makam beliau saat ini”

Norman mengungkapkan bahwa dirinya sejak tahun 1993 sudah ikut belajar dan ikut membantu2 kegiatan pengajian Guru Zuhdi. “Setelah beliau wafat, saya ingin terus mengabdi kepada beliau, dengan membuat jamaah aman dan nyaman saat berziarah,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, bahwa Guru Zuhdi sewaktu hidupnya mempunyai akhlak mulia, rendah hati dan berjiwa sosial yang tinggi. “Beliau ketika menyuruh sesuatu, tidak pernah sekedar menyuruh, pasti ikut turun tangan. Beliau juga suka menjadi relawan, mulai relawan haul sampai menjadi relawan kebakaran,” tutupnya.(rifai)

Pasang Iklan

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan