INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Keberadaan jaringan listrik tentunya sangat penting bagi kehidupan masyarakat, tak hanya bagi mereka yang tinggal di perkotaan saja namun juga yang tinggal di desa atau wilayah terpencil. Sementara itu hingga hari ini masih ada wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang belum teraliri oleh listrik.
Berkaca dari hal tersebut Komisi II DPRD Provinsi Kalteng yang juga membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam tentunya sangat mendukung dan menyambut baik, serta mendorong keinginan dan komitmen atau target PLN agar pada tahun 2024 semua desa di Kalteng bisa terjangkau jaringan listrik.
Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng H. Sudarsono mengaku selama ini merasa cukup miris mengetahui bahwa di zaman modern saat ini masih ada desa di Kalteng yang ‘gelap’ atau belum tersentuh jaringan listrik dari PLN.
“Ada kesan selama ini Kalteng kekurangan listrik, ada desa-desa yang belum ada listrik.
Apakah kehadiran PLTU Kalteng -1 di Desa Kajuei ini bisa memenuhi kebutuhan listrik di Kalteng, ini yang menjadi pertanyaan besar bagi kami,” ucap Sudarsono usai meninjau PLTU Kalteng-1 di desa Kajuei, Kabupaten Gunung Mas, pada Jum’at, 18 Juni 2021.
Legislator Golkar ini menyambut baik informasi dari pihak perwakilan PLN yang menyampaikan bahwa ditargetkan pada tahun 2024 semua desa di Kalteng bisa teraliri listrik PLN, tentunya harus didukung akses jalan yang memadai.
Selain itu dia juga merasa bangga karena berdasarkan informasi dari PLN untuk ketersediaan listrik di Kalteng lebih dari cukup dan tinggal menunggu waktu untuk pemasangan ke desa-desa.
Sudarsono berharap agar pihak Pemprov dan Pemkab dapat membantu PLN mewujutkan target tersebut dengan misalnya menggunakan sistem sharing biaya pembangunan tiang atau jaringan listrik di wilayah masing-masing.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari pihak perwakilan PLN, dari total 1571 desa di Kalteng sudah 1078 desa yang sudah teraliri listrik atau masih ada 493 desa yang belum teraliri listrik saat ini.
Oleh karenanya pada tahun 2021 ini PLN kembali menargetkan akan memasang jaringan listrik ke 35 desa. Tersebar di beberapa kabupaten dan 10 desa diantaranya di Kabupaten Gunung Mas, yang saat ini dalam proses kegiatan di lapangan. Sedangkan untuk ke arah Kasongan sudah selesai.