INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Demi mewujudkan layanan prima bagi masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus bergerak cepat mengatasi permasalahan jalan berlubang yang kerap menjadi keluhan warga. Melalui inovasi Program Nol Lubang, Dinas PUPR Kobar tahun ini sukses memperbaiki 1.500 titik jalan berlubang di berbagai ruas jalan kabupaten.
Kepala Dinas PUPR Kobar, Muhammad Hasyim Muallim, menjelaskan bahwa tingginya laporan dari masyarakat mengenai kondisi jalan yang rusak mendorong pihaknya untuk membentuk tim Satgas Bina Marga.
Tim ini khusus ditugaskan untuk merespons laporan masyarakat secara cepat dan langsung terjun ke lapangan guna memeriksa tingkat kerusakan jalan.
“Laporan yang kami terima dari masyarakat segera kami tindak lanjuti. Begitu mendapat laporan, tim Satgas Bina Marga langsung melakukan pengecekan lapangan. Jika kerusakan signifikan, segera dilanjutkan dengan tahap perbaikan. Tahun ini saja, sudah ada 1.500 titik lubang yang berhasil kami selesaikan,” ujar Hasyim pada Senin (4/11).
Menurut Hasyim, penanganan lubang jalan yang cepat dan tepat adalah langkah penting untuk menjaga kualitas jalan agar tetap layak digunakan.
Selain memperpanjang umur jalan, langkah ini juga bertujuan menjaga keselamatan para pengguna jalan. Dinas PUPR Kobar pun mengalokasikan anggaran khusus serta menyiagakan tim Satgas yang selalu siap merespons laporan dengan cepat.
“Jika lubang jalan dibiarkan terlalu lama, kondisinya akan semakin buruk dan berpotensi memperparah kerusakan jalan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami memperbaikinya dengan metode patching, yakni menambal lubang menggunakan material aspal agar hasilnya lebih kuat dan tahan lama,” jelas Hasyim.
Lebih lanjut, Hasyim menekankan bahwa penanganan lubang jalan bukan hanya soal pemeliharaan infrastruktur, tetapi juga demi keselamatan masyarakat.
Jalan berlubang dapat menjadi sumber bahaya bagi pengguna jalan, terutama bagi pengendara motor yang rentan mengalami kecelakaan jika melintasi jalan yang rusak parah.
Namun, Hasyim juga meminta masyarakat untuk tetap bersabar apabila terdapat sedikit keterlambatan dalam penanganan. Banyaknya laporan yang masuk membuat tim Satgas harus menangani perbaikan satu per satu sesuai dengan skala prioritas.
“Kami memahami keinginan masyarakat agar semua jalan yang rusak bisa langsung diperbaiki. Namun, jumlah petugas kami terbatas, dan laporan yang masuk juga cukup banyak. Kami pastikan setiap laporan akan ditindaklanjuti, hanya saja mungkin perlu waktu,” imbuh Hasyim.
Dengan program Nol Lubang ini, Dinas PUPR Kobar berharap bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat saat berkendara, serta menciptakan akses jalan yang aman dan layak pakai.
Di sisi lain, mereka juga terus berupaya meningkatkan kapasitas layanan dengan menambah jumlah tenaga kerja dan memperkuat sistem pengaduan, sehingga masyarakat dapat menyampaikan laporan lebih cepat dan mudah.
Dinas PUPR Kobar pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya ini dengan terus memberikan laporan apabila menemukan jalan yang rusak di daerah mereka.
Partisipasi masyarakat dalam menginformasikan kerusakan jalan menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan Program Nol Lubang.
“Teruslah sampaikan laporan jika melihat jalan yang rusak, tetapi juga perlu bersabar karena kami akan menanganinya sesuai giliran. Kami berkomitmen untuk menjadikan akses jalan di Kotawaringin Barat bebas dari lubang-lubang berbahaya,” tutup Hasyim.
Dengan program ini, Dinas PUPR Kobar membuktikan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik untuk kesejahteraan dan keselamatan masyarakat.
Harapannya, jalan-jalan di Kotawaringin Barat akan terus terpelihara dengan baik, mendukung mobilitas dan aktivitas masyarakat sehari-hari tanpa hambatan.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit