
INTIMNEWS.COM, KENDARI – Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (FKIP UHO) melaksakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini berupa pengelolaan limbah plastik menjadi kerajinan tangan kreatif berupa Guci dan Vas Bunga. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Salah seorang perwakilan kelompok belajar, Kevin Arjun Tri WarDhana menjelaskan tentang kegiatan yang kelompok mereka lakukan.
“Sampah plastik dapat dikreasikan menjadi berbagai kerajinan tangan seperti tempat tisu, tempat minuman gelas, aksesoris dan hiasan rumah lainnya, sehingga tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah plastik yang ada di rumah dan lingkungan sekitar,” katanya
Sementara itu, Almawati selaku ketua kelompok juga menjelaskan kegiatan ini diajarkan dengan metode reuse. Metode ini, kata dia, sampah-sampah yang ada di rumah dan lingkungan di sekitar diolah kembali menjadi produk yang bernilai guna serta bernilai ekonomi.
“Peserta sosialisasi diajarkan untuk mengolah sampah menjadi berbagai kerajinan tangan seperti hiasan dinding, vas bunga, tas, dompet, dll. kerajinan ini dapat digunakan di rumah dan dapat dijual yang hasilnya bisa digunakan untuk menunjang kegiatan PKK itu sendiri, diantaranya untuk pembelian konsumsi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kelompok PKK,” jelasnya
Lebih lanjut dia menjelaskan, kegiatan ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan peserta sosialisasi yang dibuktikan dengan hasil penyebaran kuisioner bahwa 85 persen peserta telah sangat baik memahami cara pembuatan kerajinan tangan yang telah diajarkan. Kegiatan ini diintegrasikan ke dalam kegiatan PKK sehingga dapat menunjang keterampilan ibu-ibu rumah tangga dan pemberdayaan masyarakat di masa mendatang.
Sementara itu juga, Dosen Pembimbing Kelompok Dr. Rizal S.Pd., M.Hum, menjelaskan, kegiatan ini adalah bagian dari pembelajaran kampus merdeka dan merdeka belajar. Mahasiswa kata dia, tidak hanya belajar konsep dan teori tetapi mereka harus belajar dari berbagai sumber termasuk belajar dari lingkungan dan pengalaman di lapangan atau masyarakat.
“Hasil dari belajar tersebut harus diaktualisasikan lewat riset walaupun riset yang sederhana dan juga disosialisasikan di berbagai media baik media cetak, digital atau online termasuk youtube,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, yang diungkapkan oleh perwakilan dari Ibu sumriah masyarakat desa Ambaipua mengatakan bahwasannya pemanfaatan limbah plastik menjadi sebuah kerajinan gucci dan vas merupakan inovasi yang sangat bagus, karena dengan demikian mereka dapat menanggulangi pencemaran limbah plastik, dengan memanfaatkannya sebagai suatu kerajinan yang dapat di jual, maupun di pajang sebagai hiasan untuk di rumah sendiri.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi FKIP UHO sangat bermanfaat dalam melatih pemikiran masyarakat menjadi kreatif, serta menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan,” kata Sumriah. (**)
Editor: Irga Fachreza