INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Palangka Raya, merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, dengan luas wilayah 2.853 Km persegi dan merupakan kota terluas di Indonesia. Ibu kota Bumi Tambun Bungai ini punya sebutan Kota CANTIK, yang merupakan akronim dari kata terenCana, kata Aman, kata Nyaman, kata Tertib, kata Indah dan diakhiri kata Keterbukaan.
Berdiri sejak tahun 1957, Kota dengan semboyan Isen Mulang atau Semangat Pantang Mundur ini memiliki tingkat toleransi yang tinggi antar warganya. Di kota ini, akan banyak ditemui lokasi tempat ibadah lintas agama yang jaraknya berdekatan atau bahkan bersebelahan.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Kota Palangka Raya yang mungkin belum kamu ketahui.
Diresmikan Langsung oleh Soekarno
Pembangunan kota Palangka Raya diprakarsai langsung oleh presiden pertama Ir. Soekarno. Beliau meresmikan Tugu Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah pada 17 Juli 1957, yang menandakan dimulainya pembangunan kota Palangka Raya.
Kini, monumen bersejarah tersebut lebih umum disebut sebagai Tugu Soekarno yang berlokasi di samping Taman Pasuk Kameloh, dekat dengan Sungai Kahayan.
Nama Kota yang Berasal dari Bahasa Dayak Ngaju
Nama kota Palangka Raya berasal dari Bahasa Dayak Ngaju, yaitu “Palangka” yang memiliki arti tempat atau wadah, dan “Raya” yang berarti besar. Menurut kepercayaan tradisional Dayak, mereka diturunkan ke bumi ini oleh Yang Maha Esa dengan “wahana” Palangka Raya Bulau (kata “Bulau” berarti mulia). Maka dari itu, Palangka Raya dapat diartikan sebagai tempat yang mulia dan besar di Indonesia.
Kota dengan Wilayah Terluas di Indonesia
Kota Palangka Raya memiliki wilayah seluas 2.853 Km persegi dan menjadikannya kota dengan wilayah terluas di Indonesia. Kota ini pun masih sekitar 4 kali lipat lebih luas daripada Jakarta dengan jumlah penduduk yang terbilang sedikit.
Pada tahun 2022, terhitung jumlah penduduknya hanya sekitar 305.907 jiwa, berbeda dengan Jakarta yang mencapai jutaan. Terlebih lagi, sebagian besar wilayah Palangka Raya masih diisi oleh kawasan hutan.
Jalan di atas Tanah Gambut Dibangun oleh Insinyur Rusia
Di pusat kota Palangka Raya, terdapat jalan yang dibangun oleh insinyur-insinyur Rusia pada tahun 1962.
Jalan tersebut dibangun di atas lahan gambut, namun berhasil bertahan sangat kuat lebih dari 50 tahun karena dibangun dengan mengeruk dalam dan ditimbun oleh kerikil.
Jalan ini dikenal dengan sebutan Jalan Rusia, namun secara administratif diberi nama jalan Tjilik Riwut, sesuai nama Gubernur pertama Kalimantan Tengah.
Toleransi yang Tinggi
Kota Palangka Raya dikenal dengan toleransinya yang tinggi terhadap keberagaman sehingga mendapat julukan Bumi Pancasila sebagai bagian dari Provinsi Kalimantan Tengah. Tak jarang bisa ditemukan rumah ibadah yang lokasinya saling berdekatan, bahkan satu halaman.
Editor: Andrian