INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengharapkan pengusaha lokal agar lebih berani berinovasi dan berkompetensi di era Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA ) saat ini. Hal ini disampaikan Halikinnor saat memberikan sambutan dalam kegiatan uji kompetensi sertifikasi yang betempat di Gedung Serbaguna Sampit, Senin 20 Februari 2023.
Menurutnya, pelaku ekonomi se Asean memiliki hak maupun akses yang sama dalam pelaksanaan pembangunan di seluruh Indonesia terutama di Kotim sendiri.
“Bicara MEA kita harus bisa berpikir sesaat, bahwa belum saatnya bekerja dari luar negeri masuk dan bekerja di daerah kita,” ujar Halikinnor.
Diperhatiannya bahwa tenaga kerja asing kini telah masuk di sejumlah daerah di Indonesia, seperti di pulau Jawa Sumatera dan Sulawesi bahkan di beberapa provinsi lainnya telah banyak dimasuki oleh tenaga kerja asing khususnya dari Cina.
“Kalau bapak dan ibu mengikuti media banyak pekerja dari luar negeri seperti dari Cina sudah masuk ke Indonesia. Kita jangan sampai lengah makanya harus memiliki sertifikasi dan kompetensi, jangan sampai menjadi penonton di daerah sendiri,” tegasnya.
Untuk itu, Bupati Kotim ini mengajak pengusaha lokal harus mempersiapkan dan berbenah agar dapat terus bertahan maupun bersaing dalam bidang konstruksi sesuai dengan keahlian masing-masing.
“Saat ini di mana para pelaku konstruksi yang berada di luar Kabupaten Kotim akan mencari alternatif Wilayah kerja dan berbagai kepada pekerja luar tersebut dan kabupaten Kotim ini sudah barang tentu akan menjadi target alternatif wilayah tersebut,” lanjutnya.
Halikinnor berharap melalui kegiatan uji kompetensi sertifikasi baik itu sertifikat keahlian (SKA), sertifikat keterampilan kerja (SKK) dan K3 kontruksi penyedia jasa lokal Kotim maupun bersaing di era digitalisasi ini, setidaknya mereka telah memenuhi standar sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Sementara itu, ketua penyelenggara uji kompetensi sertifikasi SKA, SKK, dan K3 memaparkan dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 150 peserta dengan 67 jabatan kerja.
“Untuk Kalimantan Tengah, kegiatan di Kabupaten Kotim ini termasuk yang terbanyak di ikuti peserta. Sedangkan lama kegiatan selama 3 hari. Yang kita lakukan juga sebagai persyaratan, karena seksrang erannya digitalisasi dan Memang Salah satu syarat mengikuti tender dan lelang harus memiliki tenaga ahli yang bersertifikasi,” demikian Jambri. (**)
Editor: Irga Fachreza