INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Telak geografisnya yang strategis membuat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dianggap rawan menjadi pintu masuknya narkoba.
Hal itu disampaikan pada acara pembentukan Satgas Interdiksi Pemberantas Narkotika di Kantor Pemerintah Kotim, Kamis, 18 agustus 2022.
“Kotim adalah pintu gerbang ekonomi di Kalteng dan jangan sampai menjadi pintu gerbang narkoba,” kata Bupati Kotim Halikinnor.
Halikin mengungkapkan bahwa pintu peredaran narkoba melewati barang luar daerah atau luar negeri melalui import jalur laut, atau warga negara asing yang masuk di Kotim, ataupun jalan tikus, juga ditemukan bisa melalui perahu kecil di sungai
“Kami beberapa waktu lalu juga melakukan tes urin kepada sekitar 400 pegawai ASN di Kecamatan Parenggean dan mengejutkan lima pegawai positif narkoba, yang honorer langsung dicopot, sementara ASN diturunkan jabatannya karena perlu proses untuk memberhentikan ASN. Selanjut kita juga merencanakan tes urin ke perusahaan swasta,” ungkapnya.
Dia melanjutkan bahwa narkoba memberantas secara perlahan generasi muda, cita-cita serta harapan orang tua kepada anaknya sehingga perlu kolaborasi dari berbagai pihak, tidak hanya kepolisian, juga pendidikan, orang tua, tokoh agama serta masyarakat.
“Dibentuknya Satgas Interdiksi Pemberantas Narkotika diharapkan menjadi satu kekuatan untuk memberantas narkoba di wilayah Kotim,” pungkasnya.
Editor: Andrian