INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pejabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Budi Santosa secara resmi melepas kontingen Pekan Daerah Petani dan Nelayan ke-XIII tingkat Provinsi Kalteng yang digelar di Kabupaten Sukamara 19 hingga 24 November 2024.
Dalam sambutannya Pj Bupati Budi Santosa mengatakan, ajang ini bukan hanya sebuah ajang perlombaan akan tetapi juga wadah untuk memperlihatkan potensi dan kemampuan dalam mengembangkan sektor ini.
Dalam kesempatan itu, Budi Santosa berpesan kepada seluruh kontingen terus bersinergi dalam kemajuan dunia oertanian dan jaga kesehatan serta kebersamaan juga kekompakan.
“Untuk bisa mencapai hasil yang terbaik, kita harus bisa menjaga kebersamaan dan kekompakan, karena kita semua adalah tim,” harap Pj Bupati Kobar tersebut, Jumat (17/11/2023).
Lanjut Budi Santosa, isu-isu dunia saat ini ditakutkan oleh krisis pangan, pekan daerah nelayan petani dan nelayan ini salah satu momen kita untuk berkoordinasi dengan baik.
“Saya minta kepada seluruh anggota kontingen Pekan Daerah Nelayan Petani dan Nelayan ke-13 Kobar agar bisa mengikuti semua perlombaan dan menjaga kesehatan masing-masing,” kata Budi Santosa.
Berdasarkan laporan bahwa kabupaten Kotawaringin Barat ini kebutuhan pokok hanya terpenuhi 60%, 40% masih dari luar daerah, ini sebuah ironis luas kita ini tiga kali provinsi Jogja, bisa kebayang dengan penduduk cuma sekitar 265 juta mestinya dengan luas yang tiga kali Jogja ini seluruh kebutuhan pertanian pakan pokok sandang pangan dan sebagainya itu bisa terpenuhi oleh kabupaten kita sendiri.
“Namun dalam kenyataannya masih mengandalkan beberapa komoditas dari Pulau Jawa, ini artinya apa Bapak ibu mengemban tugas yang sangat berat sekali di dalam pekan daerah petani nelayan nanti,” tegas Budi Santosa.
Laksanakan fungsi-fungsi Bapak ibu sekalian berkoordinasi dengan mitra kabupaten yang lain untuk meningkatkan produktivitas pangan yang ada di Kobar ini.
“Jadi mohon maaf ketua (DPRD Kobar) ini mestinya APBD Kita juga harus banyak berpihak kepada petani, karena tadi kebutuhan kita ini adalah 60%, 40% dari luar semua,” terang Budi Santosa.
Makanya ini peluang kita untuk meningkatkan pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan reel yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Jaga kesehatan dalam mengikuti perlombaan, tidak usah jadi beban yang penting bapak ibu pulang bawa ilmu, dan jaringan komunikasi dengan sesama petani nelayan yang ada di Sukamara nanti.
“Saya kira itu yang penting sekalian berkomitmen setelah ikuti pekan daerah petani dan nelayan ke-13 di Sukamara nanti meningkatnya pengabdian terutama di Dinas terkait, percayalah upaya akan membantu betul pertumbuhan kebutuhan pangan yang ada di Kobar akan berdampak sangat positif,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian