INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) H. Suprianto mengungkapkan, kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dinilai masih melimpah di Bumi Habaring Hurung ini hanya kirang maksimal dimanfaatkan.
Bicara soal produk unggulan dia menuturkan, berbagai potensi yang sudah tersedia secara alamiah untuk diproduksi sebagai bagian dari produk unggulanpun secara kasat mata sudah terlihat jelas.
“Kita bicara yang jelas-jelas saja, tanpa kajian yang dalam maupun rencana yang begitu siginifikan salah satunya adalah minyak kelapa, dimana kita ketahui wilayah selatan Kotim mempunyai potensi yang begitu besar terkait kebun kelapa milik masyarakat ini. Teknisnya tidak sulit, tingkat kebutuhan akan hal ini juga sangat tinggi, jadi tinggal memaksimalkan saja,” ungkapnya Rabu (13/10/2021).
Dia bahkan menegaskan, bukan hanya potensi minyak kelapa, berbagai potensi dari sabut kelapa, bahkan tempurung kelapa pun dinilai memiliki nilai jual yang sangat strategis dimata internasional.
“Tempurung kelapa itu kan bisa jadi kriket olahan, sementara sabutnya bisa dijadikan suvenir dan lainnya, hanya tinggal perencanaan yang matang kok. Untuk itu kami mendorong adanya investasi hilir yang mengolah hal itu, dan pemerintah harus memberikan kemudahan untuk pengusaha yang melirik kepada pengelolaan dan optimalisasi potensi tersebut,” Timpalnya.
Disisi lain dia juga menyebutkan, produk alam unggulan lainnya, yakni Karet, Rotan, dan bahkan jenis buah-buahan lainnya yang juga meski saat ini pengolahannya masih terbatas, namun beberapa komoditas tersebut menjadi andalan sebagian besar masyarakat di kawasan pesisir maupun di daerah Dapil 3 sampai Dapil 5 Kotim ini.
“Namun dalam pengembangan produk unggulan ini nantinya ada tiga sasaran utama yang harus diperhatikan, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperluas kesempatan usaha bagi semua kalangan, dan meningkatkan pembangunan yang berkesinambungan. Tanpa hal itu maka akan sulit mengendalikan sistem pengelolaan pada produk yang diunggulkan itu sendiri,” tutupnya.