
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Evaluasi ulang yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), kepada seluruh Tenaga Kontrak (Tekon) yang tidak lulus evaluasi beberapa waktu lalu dianggap mendzolimi pengabdian para Tekon selama ini.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota DPRD Kotim, Ir SP Lumban Gaol dalam merespons aksi demonstrasi eks Tekon yang menuntut diperpanjangnya masa kerja. Politisi Demokrat itu juga menambahkan bahwa apabila evaluasi itu dilakukan maka akan memperparah keadaan.
“Evaluasi ulang bagi Tekon itu mendzolimi pengabdian Tekon yang selama ini mengabdi bertahun-tahun. Selain itu juga memperparah situasi. Yaitu kesannya seperti adu domba. Yaitu Tekon lama dan Tekon baru,” ungkap Gaol. Senin, 11 Juli 2022.
Kedua, menurut Gaol yang tidak masuk akal, mengapa selama ini penerimaan Tekon dari jaman dahulu tidak pernah dites. Lalu menurut Gaol pada saat merekan akan diputus kontraknya lalu dites dengan cara evaluasi.
“Kan itu lucu. Saat mereka akan diputus kontraknya lalu di tes. Sehingga kebijakan yang ideal menurut saya keputusan kemarin harus dianulir. Lalu massa kerja mereka diperpanjang saja sampai Desember,” bebernya.
Ia menyarankan dan menekankan bahwa keputusan hasil evaluasi itu harus dibatalkan dan masa kontrak kerja diperpanjang sampai Desember mendatang. Karena menurutnya anggaran hingga bulan tersebut tersedia.
Editor: Andrian