INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Beberapa waktu yang lalu beredar video dimedia sosial terkait dengan kondisi pemugaran disekitar Betang Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dimana pohon-pohon disekitar betang tersebut ditebang.
Hal tersebut mendapatkan perhatian salah satunya Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Duwel Rawing. Dia mengatakan bahwa keberadaan Betang tentunya tidak hanya fisik dari bangunan saja namun disekitarnya harus ada kawasan yang dipertahankan agar jangan diganggu.
“Kemarin pembahasan kami kan masih belum sampai ke penataan lingkungan masih berfokus pada bangunan namun nantinya juga akan kesana. Sekarang ini kan sedang dibuat dan dibahas Perda Cagar Budaya,” ucap politisi PDIP Kalteng tersebut pada Senin (17/5/2021).
Dia menambahkan bahwa dengan adanya Perda Cagar Budaya tersebut, Undang-Undang terkait dengan cagar budaya dapat diterapkan. Termasuk juga kawasan yang berada didalam kawasan cagar budaya yang akan masuk dalam poin Perda yang dimaksud.
Dia juga berharap dengan kondisi yang terjadi di kawasan Betang Tumbang Gagu tersebut semuanya menjadi kawasan perkebunan, idealnya harus ada kawasan yang ditinggalkan untuk menjadi bagian dari betang tersebut.
Lanjutnya masyarakat Tumbang Gagu harus menjadikan hal tersebut menjadi fokus perhatian karena, mereka harus mempertahankan hak mereka untuk menjaga kearifan budaya dan tentunya harus dipertahankan.
Sementara itu terkait dengan bangunan betang itu sendiri dia menilai bahwa upaya dalam melestarikan tentu adalah hal yang bagus, hanya saja keaslian dari bangunan itu harus tetap diprioritaskan.
Terlebih saat ini teknologi pembangunan sudah berkembang, selama bahannya masih ada dan digabungkan dengan cara terbaru maka kondisi betang akan semakin bagus dan bertahan hingga masa yang akan datang.
“Saya pikir masyarakat adat Dayak terutama harus muncul, dan datang ke lapangan (betang Tumbang Gagu) supaya sebelum berlanjut itu diamankan lah. Paling tidak sekitar betang yang dijaga kelestarian alamnya,” ujar pria yang merupakan mantan Bupati Katingan tersebut.
Selain itu dia juga menilai perlu adanya RDP (Rapat Dengar Pendapat) antara pihak terkait. Sementara itu pihaknya kedepan akan mengusulkan agenda tersebut. karena jika dibiarkan takutnya dapat berpotensi menimbulkan sebuah polemik atau permasalahan.