INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah melanjutkan tahapan klasikal Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Tahun 2024. Salah satu agenda pentingnya adalah ceramah bertema *Profesionalisme ASN*, yang disampaikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI, Tri Saptono Sambudji, di Aula Sei Kapuas BPSDM, Kamis (5/12/2024). Kegiatan ini diikuti oleh peserta Latsar CPNS dari berbagai unit kerja Kemenkumham.
Ceramah ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan nilai-nilai dasar ASN, seperti integritas, akuntabilitas, dan profesionalisme, guna mendukung peningkatan pelayanan publik yang lebih optimal.
Tri Saptono Sambudji dalam ceramahnya menegaskan pentingnya profesionalisme sebagai kunci keberhasilan pelayanan publik. “Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak ASN yang profesional, berdedikasi, dan siap menghadapi berbagai tantangan di tempat kerja,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan etos kerja, kemampuan beradaptasi terhadap perubahan, dan pengembangan kompetensi individu. Dalam sesi interaktif, peserta berdiskusi mengenai berbagai kendala yang dihadapi ASN dalam pelayanan publik di berbagai wilayah, serta mencari solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.
Salah satu peserta pelatihan menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat besar, terutama dalam membangun kepercayaan diri sebagai ASN. “Kami merasa semakin percaya diri dalam menjalankan tugas setelah mendapatkan pemahaman mendalam tentang profesionalisme. Materi ini membuka wawasan tentang pentingnya pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan klasikal Latsar CPNS yang dirancang oleh BPSDM Provinsi Kalteng. Pelatihan ini bertujuan mencetak ASN Kemenkumham yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi. Dengan pelatihan berkualitas ini, diharapkan para CPNS mampu berkontribusi secara optimal dalam mendukung visi dan misi pemerintah.
Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Rahmawati, dalam berbagai kesempatan, menekankan pentingnya profesionalisme ASN. Ia menyoroti aspek etos kerja, kemampuan beradaptasi, dan pengembangan kompetensi sebagai hal yang harus terus diperkuat.
“Salah satu cara meningkatkan profesionalisme ASN adalah dengan menguasai teknologi digital sebagai alat untuk mempercepat transformasi birokrasi menjadi lebih efektif, fleksibel, dan transparan,” tandasnya.
Dengan pelatihan yang menyeluruh ini, diharapkan para CPNS mampu menjadi motor penggerak perubahan, membawa semangat baru dalam pelayanan publik di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Penulis: Redha
Editor: Andrian