INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng, program pembinaan kemandirian semakin berkembang melalui berbagai kegiatan, salah satunya adalah pembuatan mebel.
Kegiatan ini melibatkan Warga Binaan yang dipilih sebagai Tamping khusus di Subsi Kegiatan Kerja. Mereka diberdayakan untuk menghasilkan produk mebel yang berkualitas, yang menjadi bagian dari pembinaan kemandirian di Lapas.
Pembuatan mebel ini diawasi oleh Pegawai Lapas Sampit, yaitu Edi Hartono, yang memastikan setiap tahap produksi berjalan dengan lancar.
Mulai dari pemotongan bahan, penyusunan, hingga tahap akhir, semuanya dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan. Kehadiran Edi Hartono sebagai pengawas membantu memastikan bahwa setiap Warga Binaan mengikuti prosedur dengan benar, sehingga kualitas hasil mebel tetap terjaga.
Kalapas Sampit, Meldy Putera, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga bagian dari perjalanan pembinaan yang lebih mendalam.
“Pembuatan mebel ini adalah sebuah proses yang melibatkan lebih dari sekadar keterampilan tangan. Ini adalah tentang bagaimana membangun karakter, menumbuhkan tanggung jawab, dan memperkuat tekad untuk berubah menjadi lebih baik. Kami ingin setiap Warga Binaan menyadari bahwa di tangan mereka sendiri, masa depan bisa dibentuk ulang,” ungkap Meldy.
Dengan adanya program ini, Lapas Sampit tidak hanya berfokus pada produktivitas, tetapi juga pada pembentukan karakter Warga Binaan agar siap menghadapi tantangan di luar lapas.
“Harapannya, keterampilan dan nilai-nilai kemandirian yang mereka pelajari selama masa pembinaan akan menjadi fondasi yang kuat bagi mereka dalam menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermakna setelah bebas,” pungkasnya.