
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Lanud Iskandar terus berinovasi dalam mendukung program Asta Cita Presiden. Kali ini, pangkalan udara tersebut menggagas pengembangan peternakan sapi dan domba di lahan seluas 100 hektar.
Dalam pertemuan di Heritage C.Willem Lanud Iskandar, Komandan Lanud Letkol Pnb David Moningka, bersama Kadispotdirga Mayor Tek Budi Waluyo, menyambut baik kehadiran investor Malaysia, Fakhrudin Afiq, MBA, MCIM, BBA (Hons), serta tim ahli peternakan dari Australia.
Proyek peternakan ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan protein hewani sekaligus memperkuat sektor peternakan di Kotawaringin Barat.
Dengan adanya kerja sama strategis antara Lanud Iskandar dan pihak swasta, diharapkan produksi daging sapi dan domba dapat meningkat guna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat secara berkelanjutan.
Komandan Lanud Iskandar Letkol Pnb David Moningka menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk sinergi antara TNI AU dan sektor swasta dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya meningkatkan produksi protein hewani tetapi juga mendorong kemandirian peternak lokal dalam mengelola usaha peternakan secara lebih modern dan berkelanjutan,” ujarnya, Kamis 27 Februari 2025.
Selain fokus pada peternakan, program ini juga membuka peluang keterlibatan masyarakat sekitar. Dengan demikian, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan kesejahteraan warga setempat.
Keberadaan industri peternakan yang berkembang akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Kolaborasi ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta,” ucap Danlanud.
Dengan strategi pengelolaan yang tepat, Lanud Iskandar diharapkan menjadi contoh sukses dalam pengembangan lahan ketahanan pangan berbasis peternakan, yang dapat diadopsi di daerah lain di Indonesia.
Melalui langkah konkret ini, Lanud Iskandar membuktikan komitmennya dalam mendukung program nasional, sekaligus membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Ke depan, proyek peternakan ini diharapkan semakin berkembang dan menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan Indonesia.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian