INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kegiatan Sekolah Intensif Pemuda dan LSM Antikorupsi tahun 2021 di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Kegiatan diselenggarakan mulai 22 – 24 Oktober 2021 bertempat di Hotel Neo Palma Palangkaraya. Kegiatan diikuti oleh 29 peserta dari 155 pendaftar.
Dalam pembukaan kegiatan, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas dan pengetahuan para pemuda dan LSM dalam pemberantasan tindak pidana korupsi (tipikor), serta bagaimana mendorong peran serta aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Kami meyakini pemuda memiliki semangat yang lebih dan semangat tersebut harus terus dibina agar tertanam menjadi semangat antikorupsi,” ujar Kumbul.
Dengan mengikuti sekolah pemuda dan LSM antikorupsi, kata Kumbul, diharapkan para generasi muda dapat melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di sekitarnya ke KPK dengan laporan yang berkualitas. Yaitu, sambung Kumbul, laporan yang disertai dengan bukti awalan yang baik, dan bukan laporan yang digunakan untuk fitnah dan menjatuhkan pihak-pihak tertentu.
“Peserta sekolah antikorupsi ini diharapkan pada saat kembali ke asalnya dapat menjadi pelopor untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa korupsi dapat menghambat pembangunan dan menyengsarakan rakyat,” harap Kumbul.
Meski demikian, kata Kumbul, KPK tidak hanya melakukan OTT (operasi tangkap tangan) atau penanganan perkara saja. Tetapi, katanya, juga melakukan pencegahan dan pendidikan antikorupsi. Salah satunya, Kumbul menjelaskan, melalui kegiatan ini yang memberikan edukasi kepada para pemuda di Kalteng agar tergerak ikut serta dalam pemberantasan korupsi.
Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat yang akan diadakan di dua provinsi yaitu Jawa Timur dan Kalimantan Tengah. Kegiatan pertama telah terselenggara di Malang pada 1 – 3 Oktober 2021.
Turut hadir Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin dalam sambutannya mengimbau dan mendorong pemuda Kalimantan tengah untuk ikut berperan serta memberantas tindak korupsi di berbagai lini dengan melaporkan kepada KPK. Dia juga berharap para peserta ikut membantu memberikan edukasi antikorupsi kepada masyarakat di sekitarnya.
“Sehingga pemuda Kalimantan Tengah dapat menjadi pelopor antikorupsi,” harapnya.
Pembukaan kegiatan Sekolah Intensif ini juga dihadiri oleh unsur Forkompinda di Kalimantan Tengah.
Selama 3 hari, peserta akan dibekali dengan Pengetahuan tentang Tindak Pidana Korupsi, Pencegahan dan Pemberantasannya, Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pemberantasan Korupsi, Kerawanan Korupsi pada Sektor Pelayanan Publik, Kerawanan Korupsi pada Sektor Sumber Daya Alam, Teknik Investigasi dan Studi Kasus dan ditutup dengan workshop Pembuatan Pengaduan Masyarakat Berkualitas.
KPK berharap Sekolah Intensif ini dapat menyamakan persepsi dan menyatukan langkah serta tekad bersama dalam pemberantasan korupsi. Salah satu wujudnya adalah dalam bentuk peran serta masyarakat memberikan informasi atau laporan pengaduan tindak pidana korupsi yang berkualitas.