INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memiliki potensi yang luar biasa untuk dijadikan sebagai kota kuliner. Asalkan dikemas dengan baik akan menjadi daya tarik wisata kuliner yang menjanjikan.
Hal ini diungkapkan Plh Sekda Kobar Juni Gultom usai pelaksanaan Festival Mehamapar Wadai ke-5 tahun 2023 di Pangkalan Bun, Minggu (29/10).
Sebanyak 52 jenis wadai tradisional khas Kotawaringin Barat (Kobar) yang sudah mulai jarang ditemui seperti wadai putu mayang, jorong, putu menggala, putu basah, pais menggala,rangai dan lain sebagainya.
“Kuliner tradisional ini adalah yang disukai para sultan dan ini perlu adanya komitmen bersama untuk menjaga kelestarian kekayaan kuliner di Kobar,“ ujarnya.
“Kita tahu bahawa Kobar kaya kan tradisi, termasuk di bidang kuliner, hal ini harus tetap kita lestarikan. Kemeriahan festival ini diharapkan akan terus meningkat dan memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya di Kobar,” sambung Juni.
Juni Gultom mengatakan kuliner merupakan bagian dari pusaka budaya, oleh karenanya kuliner tidak boleh dilecehkan lagi. “ Kuliner merupakan kekuatan ekonomi rakyat karena UKM yang terbanyak berasal dari sektor makanan. Mustahil kalau mengatakan ekonomi pro rakyat tapi tidak berpihak pada kuliner,” ujar Juni.
Ia mengatakan keberadaan wisata kuliner akan mendukung sektor pariwisata dan hal ini akan berdampak pada tambahnya para wisatawan yang datang ke Kotawaringin Barat.
Juni berkeyakinan wisata kuliner peninggalan para Raja ini akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan unutk dating ke Kobar. Namun dirinya juga berharap agar makanan tradisional ini dapat dikemas dengan baik lebih berkualitas lagi.
Selain itu, festival Menghapar Wadai ini mendapat perhatian yang luar biasa dari warga Kotawaringin Barat dan sekitarnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian