INTIMNEWS.COM, NANGA BULIK – Pencoblosan sudah usai, namun komitmen pengawalan anggota TNI dan Polri di TPS (Tempat Pungutan Suara) daerah pelosok terus berlanjut untuk pengembalian Kotak Suara.
Terlihat dari foto para petugas TNI dan Polri juga anggota PPS (Panitia Pungutan Suara) harus melintasi anak Sungai Lamandau untuk mengembalikan kotak suara dari Desa Jemuat ke PPS ke aula Kecamatan Batang Kawa.
Anggota Babinsa Kodim 1017/lmd dan Bhabinkamtibmas Polres Lamandau menjadi gambaran komitmen sinergitas pelaksanaan tugas mereka dari pendistribusian hingga pengembalian surat suara.
Mereka harus menyusuri jalan berbukit yang licin dan aliran sungai lamandau yang deras dengan medan yang berat untuk sampai ke tujuan.
“Dari Desa Jemuat, kita berangkat pukul 09.00 WIB, melewati jalur sungai dan Darat dengan durasi waktu 3 sampai 4 jam, menuju Kecamatan Batang Kawa,” ucap Dandim 1017/lmd Inf Arm Ari Sugiharto melalui, Babinsa Kodim 1017-03/Delang Edi. Sabtu 17 Februari 2024.
Dengan waktu 3 sampai 4 jam, dari Desa Jemuat, mereka harus tetap terjaga guna memastikan surat suara tetap aman dan tidak rusak.
Diketahui, untuk Kecamatan Batang Kawa ada enam Desa, yang susah dilalui, yaitu Desa Benakitan, Desa Liku, Desa Mengkalang, Desa Karang Mas, Desa Kina ( jalur sungai), Desa Jemuat ( jalur sungai ) dari perkembangan laporan, anggota terkendala hujan deras, jalan tanah naik turun, licin.
Anggota juga harus dikawal oleh warga setempat yang mengetahui sisi Riam (Batu) yang berbeda di sungai Lamandau untuk keamanan logistik Pemilu ke Kecamatan Batang Kawa dan mendapatkan pengawalan dari aparat TNI dan Polri dan KPU.
Penulis: Andre
Editor: Andrian