INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Dinas Sosial Kotawaringin Timur tetap melakukan kolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, khususnya Satpol PP dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dianggap mengganggu ketentraman umum. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Kotim, Wiyono.
“Ada beberapa ODGJ yang Dinsos lakukan assesmen dan pendampingan, diberi tindakan medis dan dirawat di RSUD Murjani dan ada beberapa ODGJ selesai tempo nya untuk di kembalikan ke keluarga nya,” kata Wiyono, Rabu, 7 Juni 2023.
Wiyono menambahkan, pihaknya baru-baru ini telah melakukan penanganan tehadap Tauhid (50), warga Desa Luwuk Ranggan, Kecamatan Cempaga yang mengamuk tak jelas pada Rabu 24 Mei 2023 lalu. Setelah melakukan perawatan selama 12 di RSUD dr Murjani Sampit akhirnya dinsos mengembalikan kepada keluarganya.
”Kami berharap keluarganya tak membiarkan Tauhid berkeliaran dan terlantar. Kami meminta tolong agar keluarganya merawat dan memastikan Tauhid mengonsumsi obat rutin sampai seminggu ke depan,” lanjutnya.
Sebelum penanganan Tauhid, Dinsos Kotim lebih dulu menerima laporan dari warga yang resah karena gelagat MR (16) yang berbicara tak jelas. Kemudian Dinsos melakukan penangan dan membawa ke rumah sakit mengurus segala administrasinya.
Selan itu, baru-baru ini Dinsos Kotim lagi-lagi menerima laporan dari warga atas temuan ODGJ bernama Yuli yang tinggal di Jalan Iskandar 21, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Yuli ditemukan sering meminta uang di sekitar Pasar Sejumput, Jalan DI Panjaitan Sampit.
“Tetap kita lakukan penanganan serius terhadap keberadaan ODGJ dan tetapan melakukan tindak lanjut terhadap laporan masyarakat,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza