INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sebagai wujud persiapan dan kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam, Kodim 1014 Pangkalan Bun menggelar Apel gelar kesiapan Pasukan dalam Rangka Penanggulangan Bencana di wilayah Kodim 1014 Pangkalan Bun
Apel gelar yang dipimpin langsung oleh komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun Letkol Arm Yoga Permana S.Sos yang bertempat di Kampung Sega Keluarahan Mendawai Kecamatan Arut Selatan Kab. Kotawaringin Barat, Rabu (27/12/2023) pagi.
Apel tersebut diikuti ratusan personel gabungan dari Jajaran Kodim 1014/Pbn, Polres Kobar, BPBD, Damkar, Satpol PP, dan relawan mengikuti apel kesiapsiagaan bencana yang digelar oleh Kodim 1014/Pbn dan Pemerintah Daerah.
Apel dipimpin oleh Dandim 1014/Pbn Letkol Arm Yoga Permana S.Sos dan dihadiri oleh Kabankesbangpol Drs Edy Paganti, Ketua DPRD Kobar Bapak Rusdi Gozali SP.MM, Danlanud Iskandar Pangkalan Bun Letkol Pnb David Moningka S,.A.P., H.Han., Wakapolres Kobar Kompol Wilhelmus Helky, S.I.K., serta perwakilan Forkompimda dan sejumlah pejabat POD terkait.
Pada Apel Kesiapsiagaan tersebut, Dandim 1014/Pbn Letkol Arm Yoga Permana S.Sos membacakan Amanat Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosadriyanto S.I.P., Ia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh Satuan TNI, Polri dan Badan /Dinas /Instansi terkait atas terselenggaranya Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir Korem 102/Pjg Tahun 2023 ini, dengan lancar dan aman sesuai dengan rencana.
Tujuan diadakannya Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir ini, yaitu untuk meyakinkan kesiapsiagaan personel dan alat perlengkapan serta materiil seluruh Satuan TNI, Polri dan Badan/Dinas/Instansi terkait dalam penanggulangan Bencana banjir di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023.
“Seperti yang kita ketahui, bahwa pada akhir tahun 2023 sampai dengan awal tahun 2024, curah hujan di wilayah Kalteng cenderung cukup tinggi. BMKG sudah memprediksi tahun 2023 ini Provinsi Kalimantan Tengah akan berpotensi mengalami bencana Banjir di berbagai wilayah,” ujar Letkol Arm Yoga Permana.
Ia menyebht ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua agar bencana banjir tidak menimbulkan kerugian yang besar baik korban jiwa maupun materil di masyarakat.
Bencana banjir selain berdampak pada kerusakan lingkungan, akan menimbulkan kerugian yang berdampak pada ekonomi, sosial dan tentunya kesehatan masyarakat.
“Terkait penanganan bencana banjir di Provinsi Kalimantan Tengah, kita sebagai aparat harus mendukung Pemprov Kalteng. Kita harus memiliki kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang maksimal, terjun langsung di lapangan dengan mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran serta mengerahkan semua perlengkapan dan materiil yang dimiliki dalam penanggulangan bencana banjir agar pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien,” jelasnya.
Prioritaskan pada kegiatan penangkalan atau pencegahan secara terpadu dengan melibatkan seluruh Satuan TNI, Polri dan Badan/Dinas/Instansi terkait, termasuk libatkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda dalam penanggulangan bencana banjir dengan mengedepankan tindakan preventif dan rensponsif.
“Pada kesempatan ini, saya mengajak semua pihak terkait agar bekerja sama dalam menanggulangi, bencana banjir di Provinsi kalimantan Tengah ini. Untuk itu, perlu sinergitas semua pihak baik militer, Polri, Instansi atau Lembaga Pemerintah maupun masyarakat untuk menuju Provinsi Kalimantan Tengah yang bebas dari banjir,” jelas Arm Yoga Permana.
Dengan dilaksanakannya apel gelar pasukan ini diharapkan, dapat semakin memperkuat kemampuan antisipatif terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi di lapangan. Saya yakin dan percaya seluruh aparat dapat bekerja sama, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan baik dan maksimal dalam penanggulangan banjir di Provinsi kalimantan Tengah.
Pedomani dan patuhi prinsip penugasan dan laksanakan prosedur tetap yang telah digariskan.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian