INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Target utama Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) adalah mendorong pengembangan bidang peternakan dan pertanian di desa-desa juga pengembangan pariwisata.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kobar Yudhi Hudaya, mengatakan pada prinsipnya upaya Pemerintah daerah terus mendorong pengembangan bidang peternakan dan pertanian di desa-desa juga pengembangan pariwisata.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat bahkan memfasilitasi kunjungan belajar bagi para Kades di Jawa Tengah, beberapa hari yang lalu,” kata Yudhi Hudaya, Selasa, (16/11/2021).
Selain mempelajari bagaimana cara mengembangkan pertanian dan peternakan pada 3 Kabupaten yang berada di Jateng ini, juga bertujuan bagaimana mengkolaborasikannya antara pertanian dalam arti luas, dan pariwisata.
Yudhi Hudaya, menyebutkan pada prinsipnya kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Kobar untuk memfasilitasi kunjungan belajar bagi para Kades. Sehingga para Kades bisa mendapatkan referensi pengembangan komoditas yang dikunjungi.
“Diantaranya, di Kabupaten Brebes untuk pengembangan tanamanan bawang dan perikanan nila, Kota Purwokerto, Banyumas untuk belajar perikanan ke Balai peternakan bibit unggul sapi kambing domba, serta ke Kabupaten Semarang belajar pengembangan tanaman porang,” jelas Yudhi Hudaya.
“Karena trend sekarang diberbagai daerah di Pulau Jawa, pengembangan pertanian dan peternakan dikombinasikan dengan pariwisata,” terang Yudhi Hudaya.
Ia juga menjelaskan, berdasarkan hasil kunjungan di lapangan beberapa hari yang lalu, pihaknya melihat sendiri hal tersebut mampu menarik kunjungan wisata.
“Contohnya kolam nila, saat dikombinasikan dengan wisata maka mampu menarik perhatian pengunjung untuk datang,” jelas Yudhi Hudaya.
Kemudian, lanjut Yudhi Hudaya, saat ini pengembangan tanaman mangrove atau bakau juga sedang gencar-gencarnya dikembangkan.
“Padahal rata-rata di beberpa tempat yang kami kunjungi, tanaman tersebut harus ditanami terlebih dahulu dari awal,” tuturnya.
“Sedangkan di Kabupaten Kobar, sudah memiliki hutan mangrove alami. Tinggal dikombinasikan saja dengan pengembangan wisata. Tentunya hal tersebut merupakan potensi peningkatan ekonomi bagi masyarakat,” pungkas Yudhi Hudaya. (Yus)