INTIMNEWS.COM, SAMPIT- Ketua Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Kalimantan Tengah (Kalteng) Kimang Damai menyampaikan selama ini masyarakat hanya menjadi penonton para investor yang mengeruk kekayaan alam di wilayahnya.
“Bertahun-tahun mereka berinvestasi, namun masyarakat tidak mendapat apa-apa hanya menonton saja,” kata Kimang Damai, Rabu 14 Iuni 2023.
Hal ini Kimang sampaikan saat melakukan rapat audiensi dengan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor sebagai perwakilan masyarakat TBBR membahasa berbagai tuntutan masyarakat ke perusahaan kelapa sawit yang dilaksanakan di Aula lantai II Sekda Kotim.
Kimang merasa prihatin dengan tuntutan masyarakat selama ini hanya abaikan begitu saja. Untuk itu, ia merasa punya kewajiban memperjuangkan hak masyarakat khusus Kotum, bukan untuk kepentingan TBBR.
“Karena banyak laporan yang masuk kepada kami bahwa perusahaan tidak memberikan hak masyarakat, serta sudah disampaikan kepada pemerintah namun tak kunjung ditindaklanjuti. Sehingga kami memutuskan melakukan aksi damai sepekan lalu dan dilanjutkan dengan rapat mediasi pada hari ini,” ungkapnya.
Seluruh kecamatan di Kotim menyampaikan tuntutan yang berbeda-beda kepada perusahaan yang berbeda pula seperti masalah lahan plasma 20 persen, pencemaran limbah, CSR yang tak dilaksanakan, sepadan jalan dan sungai serta lainnya.
Dirinya berharap agar pemerintah dapat berpihak kepada mereka karena merupakan hak dan demi kesejahteraan masyarakat Kotim khususnya.
“Untuk mediasi kali ini cukup positif dan berterima kasih kepada Bupati Kotim sudah mendengar langsung keluh kesah masyarakat dan kami berharap bisa ditindaklanjuti secepatnya,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza