INTIMNEWS.COM., KASONGAN – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Katingan hadir membacakan do’a pada gelaran upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di halaman kantor Bupati Katingan. Rabu, 17 Agustus 2022.
Pelaksanaan upacara 17 Agustus ini pun telah diatur oleh pemerintah dalam Surat Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor B-620/M/S/TU.00.04/07/2022 tanggal 12 Juli 2022 perihal Penyampaian Tema, Logo dan Partisipasi Menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2022.
Secara umum, tata cara upacara bendera 17 Agustus tidak jauh berbeda dari upacara di tahun-tahun sebelumnya.
Hanya saja, pada upacara peringatan HUT RI dilengkapi dengan pembacaan teks proklamasi untuk memperingati peristiwa Detik-Detik Proklamasi sebagai tonggak lahirnya bangsa Indonesia.
Tata tertib upacara yang dilakukan serentak pada 17 Agustus 2022. Diawali dengan penghormatan Pasukan kepada Irup atau Inspektur Upacara, Laporan komandan upacara, Pembacaan teks proklamasi, Mengheningkan cipta Pembacaan doa dan Pengibaran bendera Sang Merah Putih hingga Penghormatan pasukan.
Pada kesempatan kali ini Ketua MUI Katingan H. Al Mujahidin menyampaikan kesannya sebagai pembaca do’a pada upacara bendera baginya tugas ini menjadi amanah tersendiri untuk dilaksanakan.
“Bagi saya ini adalah momen di mana rasa kebersamaan semua pihak sehingga terasa sekali dalam acara hikmat dan bermakna,” ungkapnya.
Pada perayaan HUT RI ke-77 ini Pemerintah RI mengusung tema Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.
Dari itu pada momentum ini pembaca do’a pada upacara bendera adalah saat yang tepat untuk memohon pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa agar bisa terbebas dari pandemi COVID-19.
Adapun isi teks pembacaan doa pada upacara bendera yang dibacakan oleh Ketua MUI kabupaten Katingan yaitu sebagai berikut.
Ya Allah Tuhan Yang Maha Perkasa
Kami semua menyanjung-Mu dengan segala puja, sebagai ungkapan syukur atas nikmat dan karunia.Nikmat kemerdekaan ke-77 Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga rahmat, pertolongan dan berkah-Mu abadi menjelma menyertai segenap kami bangsa Indonesia.
Ya Allah Tuhan Yang Maha Abadi
Bangkitkanlah seluruh semangat juang anak negri, untuk membangun dan mengabdi pada ibu Pertiwi, mempersembahkan karya dan mengukir prestasi, mengerjakan daya dan kemampuan membangun negeri.
Ya Allah Tuhan Yang Maha Hidup
Kobarkan semangat juang yang tak pernah redup, karuniakan kami kemapuan dan pengetahuan yang cukup, tumbuhkan kesadaran memelihara falsafah hidup, semoga udara kemerdekaan senantiasa kami hirup.
Ya Allah Tuhan Pelimpahan Berjuta Rahmat
Kami memohon kepada-Mu bersama seluruh rakyat, semoga bangsa kami pulih lebih cepat bangkit lebih kuat, menyongsong citra kehidupan bermartabat, semoga bangsa kami terus jaya dan berdaulat.
Ya Allah Tuhan Yang Maha Pemelihara
Hindarkan kami dari permusuhan dan perpecahan, jauhkan kami dari saling menghina dan merendahkan, masukan kami dalam pemeliharaan-Mu yang tak terlenakan, sehingga terpelihara persatuan dan persaudaraan.
Ya Allah Tuhan Yang Maha Mengampuni
Ampunilah dosa dan kesalahan kami, ampunilah pula dosa orang tua dan guru kami, ampunilah seluruh tokoh bangsa dan pemimpin kami, ampunilah dan muliakanlah para pahlawan kami. Aamiin
Dalam Al-Qur’an surah Al Mu’min ayat 60 dijelaskan, Allah SWT menganjurkan hambaNya untuk memanjatkan doa kepadaNya. Sebaliknya, orang yang enggan memohon doa kepadanya disebut sebagai hamba yang sombong.
Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembahKu akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Sebagaimana disebut dalam ayat di atas, Allah SWT akan mengabulkan do’a dari hambaNya terutama do’a yang kita panjatkan saat upacara bendera 17. Semoga Allah SWT memperkenankan doa-doa kita. Aamiin.
(Zali)