INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pada liburan terakhir Idul Fitri 2024, banyak warga memilih untuk menghabiskan waktu di pantai. Pantai menjadi pilihan populer karena suasana yang menyegarkan dan keindahan alamnya yang menenangkan.
Ingin menikmati suasana pantai tapi jauh dari keramaian saat libur lebaran. Mungkin bisa memilih Pantai Sungai Umbang untuk menikmati kedamaian para wisatawan.
Pantai Sungai Umbang memang tergolong masih sepi jika dibandingkan dengan pantai-pantai yang lainnya di Pantai Bogam Raya Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat.
Padahal pesonanya juga tak kalah indahnya, pasirnya putih, ombaknya tenang, serta banyaknya pepohonan yang ada di pinggir pantai menjadi sajian utama Pantai Sungai Umbang.
Belum lagi objek wisata di Bogam Raya ini juga memiliki muara Sungai Umbang, yang biasanya dijadikan sebagai spot memancing para pemancing mania.
Sungai Umbang sempat kehilangan peminat saat musim liburan, termasuk pada masa libur panjang Lebaran 2024. Terbukti per pukul 18.00 WIB hari Minggu (14/4/2024), ribuan orang yang mengunjungi Sungai Umbang.
Tak hanya warga Kotawaringin Barat (Kobar) bahkan warga dari luar Kobar pun mengaku kerap memilih Sungai Umbang sebagai destinasi liburannya. Warga Lamandau, Afriyanti menyebut memilih Sungai Umbang karena akses dan harga tiketnya yang terjangkau.
“Akses ke sininya mudah dan harganya yang murah terutama. Jadi kalau pergi rombongan sama keluarga nggak terlalu nyiksa dompet,” katanya saat ditemui di kawasan Sungai Umbang, Minggu (14/4)
Sementara itu Plt Dinas Pariwisata Kobar Edie Faganti menyebut jika banyak warga yang memanfaatkan momen liburan ini untuk bersantai, berenang, atau sekadar menikmati pemandangan laut yang indah di Sungai Umbang.
Pada liburan Idul Fitri tahun 2024, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah warga yang memilih untuk menghabiskan waktu di pantai Bogam Raya.
“Faktor ini mungkin dipengaruhi oleh berbagai alasan, termasuk keinginan untuk merayakan momen liburan dalam suasana yang santai dan menyegarkan,” kata Edie Faganti.
Dalam beberapa tahun terakhir, tren ini semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya destinasi pantai yang dikembangkan dan promosi liburan pantai yang agresif.
“Meskipun begitu, peningkatan kunjungan ke pantai juga menimbulkan tantangan dalam pengelolaan sampah dan pemeliharaan lingkungan, sehingga perlu dilakukan upaya untuk memastikan kelestarian pantai-pantai tersebut untuk generasi mendatang,” pungkas Edie Faganti.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian