INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Di beberapa wilayah Kalimantan Tengah, sebagian wilayah saat ini tengah memasuki musim hujan, sementara sebagian wilayah lainnya belum mendapatkan curah hujan. Curah hujan yang terjadi masih belum merata dan belum cukup jenuh sehingga meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, sebagaimana dijelaskan Toyib.
Lebih lanjut ia mencatat, berdasarkan pantauan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, curah hujan pada September 2024 secara umum diprakirakan berada pada kisaran sedang, dengan sebagian wilayah mengalami curah hujan lebih rendah. Untuk Oktober 2024, curah hujan juga diperkirakan dominan berada pada kategori sedang, dengan sebagian wilayah kemungkinan mengalami curah hujan lebih tinggi. Demikian pula, November 2024 diprakirakan curah hujan sedang secara keseluruhan, dengan sebagian wilayah mengalami curah hujan lebih tinggi.
Toyib mengindikasikan musim kemarau diperkirakan berlangsung maksimal sembilan dasawarsa, yang diproyeksikan akan berlangsung hingga dasawarsa pertama Oktober 2024, khususnya di Zona 11 dan 12 Kalimantan Tengah, yang meliputi Bartim, Barsel, Kapuas bagian selatan, Pulpis bagian selatan, dan Katingan bagian selatan. Khususnya, Zona 12 Kalimantan Tengah diantisipasi menjadi yang pertama memasuki musim kemarau. Lebih lanjut, pemantauan Muka Air Tanah (TMA) pada 27 Agustus 2024 menunjukkan dari 13 stasiun pemantauan, 10 masih menunjukkan level kritis, meskipun curah hujan baru-baru ini turun.
Ia menegaskan, mengingat prediksi curah hujan September dan Oktober 2024 yang masih dalam kategori sedang, maka perlu terus dilakukan pemantauan kerentanan lahan gambut, karena masih berisiko mengalami kekeringan dan belum kembali ke status tidak rentan, khususnya di Zona 12 Kalimantan Tengah.
Penugasan Poslap Lapangan ditetapkan selama 90 hari kalender, terhitung mulai 11 Juli sampai dengan 8 Oktober 2024. Oleh karena itu, perlu dilakukan perpanjangan masa penugasan di Poslap yang berada di Zona 12 Kalimantan Tengah, yang meliputi empat Poslap di Kapuas, tujuh di Pulpis, dan dua di Katingan. Selain itu, Poslap lanjutan dapat didirikan pada wilayah prioritas di Zona 1 Kalimantan Tengah.
Dalam rangka mengantisipasi puncak musim kemarau pada September dan Oktober 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah, Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Kesiapsiagaan melalui Zoom. Rapat yang digelar pada Rabu, 28 Agustus 2024 ini dihadiri oleh perwakilan BPBD dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, serta perwakilan dari BMKG Kalimantan Tengah, Pusat Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Wilayah Kalimantan, Balai Besar KSDA Kalimantan Tengah, Balai Besar Taman Nasional Sabangau, dan Balai Besar Taman Nasional Tanjung Puting yang hadir dari kantor masing-masing.
Kepala BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau. Ia menghimbau Satgas Karhutla Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah yang masih dilanda kekeringan dan risiko kebakaran hutan dan lahan.
Penulis : Redha
Editor : Andrian