INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Kepala Rumah Sakit Tingkat IV Atambua dr Lucas Christiawan, SpOG, mengatakan bahwa masyarakat yang punya penyakit bawaan dapat divaksin jika tidak sedang kumat atau dalam keadaan Fit. Hal itu disampaikan kepada awak media di RS Tingkat IV Atambua, Rabu 7 Juli 2021.
“Dua bulan yang lalu sudah mulai melakukan vaksinasi pertama kepada masyarakat kabupaten Belu secara gratis karena itu merupakan program pemerintah,” kata Kepala Rumah Sakit Tingkat IV Atambua dr Lucas Christiawan.
Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan pertama di kurang lebih dua bulan yang lalu, maka sudah bisa menjalankan suntikan kedua di rumah sakit tentara Atambua.
Untuk menjalankan dosis yang kedua, berapa dari mereka mendapatkan SMS atau bisa melihat di aplikasi pedulilindungi untuk jadwal keduanya, tetapi ada beberapa dari mereka yang tidak mendapat informasi.
“Karena apa, waktu mendaftar suntikan pertama mereka menggunakan nomor HP temannya, anaknya atau mungkin nomor HP tetangga yang mungkin mereka sendiri belum menerima,” jelas dr Lucas.
Sasaran vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar virus.
Saat ini menggunakan 3 jenis vaksin Corona yakni buatan Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, tetapi yang pasti ketiganya sudah mengantongi emergency use listing (EUL) dari organisasi kesehatan dunia WHO.
Diketahui Baru-baru ini, vaksin Sinovac mendapat izin penggunaan darurat (EUL) dari WHO. Artinya, Sinovac dinilai memenuhi standar persyaratan internasional terkait mutu dan keamanannya.
Berdasarkan hasil uji klinis, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan efikasi Sinovac sebesar 65,3 persen. Angka ini memenuhi persyaratan WHO yakni di atas 50 persen.
Riset awal pada tenaga kesehatan di DKI Jakarta yang mendapatkan vaksin Sinovac menunjukkan efektivitas di dunia nyata sebesar 90 persen lebih.
“Kalau stok sendiri, kami punya stok untuk yang dosis kedua untuk AstraZeneca 180 vial dan untuk Sinovac itu 210 pial tapi kita sudah peruntukan untuk dosis kedua,” katanya.
Selain itu Kepala Rumah Sakit Tingkat IV Atambua tersebut juga berharap untuk masyarakat agar tidak takut terhadap vaksinasi dan ini merupakan program pemerintah yang harus dipatuhi.
“Harapan saya untuk masyarakat umum, ini silakan datang untuk vaksinasi baik di RSUD Atambua maupun di Puskesmas-puskesmas terdekat yang menjalankan program vaksin, karena vaksin Ini aman, halal dan ini adalah gratis tidak dipungut biaya apapun silakan datang ke tempat-tempat terdekat untuk vaksinasi,” pungkasnya.