INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan pertemuan penting dengan mahasiswa dan dosen dari Universitas Antakusuma (Untama) di Kantor KPU Kobar, Rabu (8/5/2024).
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mensosialisasikan pelaksanaan demokrasi kepada generasi muda, yang merupakan bagian integral dari pembangunan masyarakat yang demokratis.
Pertemuan ini merupakan langkah proaktif dari KPU Kobar dalam meningkatkan pemahaman dan partisipasi politik di kalangan mahasiswa dan dosen, yang merupakan pemilih masa depan dan agen perubahan sosial.
Dalam pertemuan tersebut, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang konsep dasar demokrasi, pentingnya partisipasi aktif dalam proses pemilihan umum, serta peran dan tanggung jawab individu dalam menjaga integritas dan transparansi dalam proses demokratis.
Diskusi juga mencakup isu-isu terkini dalam politik dan pemilihan umum, sehingga peserta dapat memahami tantangan dan dinamika yang terkait dengan pelaksanaan demokrasi di tingkat lokal maupun nasional.
Selain itu, pertemuan ini juga menjadi forum bagi para peserta untuk bertukar pendapat, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pengalaman terkait partisipasi politik dan demokrasi.
Melalui interaksi langsung antara KPU Kobar, mahasiswa, dan dosen Universitas Antakusuma (Untama), diharapkan tercipta pemahaman yang lebih dalam dan hubungan yang lebih erat antara lembaga pemilihan umum dan pemilih potensial.
Kegiatan semacam ini sangat penting untuk membentuk kesadaran politik yang kuat dan kritis di kalangan generasi muda, yang merupakan pilar utama dalam memastikan kelangsungan demokrasi di Indonesia.
Dengan demikian, upaya sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kobar diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat fondasi demokrasi lokal dan memperluas partisipasi politik di kalangan pemuda.
Ketua KPU Kobar, Chaidir, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari perkuliahan di luar kampus yang dilakukan oleh para mahasiswa.
Menurutnya, para mahasiswa sangat ingin memahami tentang pelaksanaan demokrasi, terutama yang terjadi di Kabupaten Kobar, serta berbagai pengetahuan yang terkait dengan Pemilu.
Chaidir bersama anggota KPU Kobar, memberikan penjelasan mendalam mengenai pelaksanaan Pemilu baik secara teori maupun praktiknya kepada para mahasiswa. Hal ini menunjukkan komitmen KPU Kobar untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan mendalam kepada generasi muda tentang pentingnya partisipasi politik dan proses demokratis di tingkat lokal.
Chaidir berharap bahwa para mahasiswa yang hadir dapat menjadi agen perubahan dengan menyampaikan pengetahuan yang mereka peroleh kepada teman, keluarga, dan tetangga mereka.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Kobar yang dijadwalkan pada tanggal 27 November tahun 2024, sesuai dengan harapan.
Selain itu, KPU Kobar juga mengajak para mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum untuk turut serta dalam memantau pelaksanaan Pilkada dari tahap awal hingga akhir, sebagai upaya bersama dalam menjaga integritas dan transparansi proses demokratis.
Dengan demikian, diharapkan Pilkada dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang baik, kata Chaidir.
Chaidir menjelaskan bahwa dalam kegiatan tanya jawab, beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan menarik terkait pelaksanaan pemilu. Salah satunya adalah mengapa hingga saat ini pemilu masih dilakukan secara manual atau sistem coblos, dan tidak menggunakan sistem digital atau e-voting.
Chaidir menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh biaya yang sangat mahal yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem tersebut, sementara waktu yang tersedia untuk persiapan pemilu relatif singkat.
Selain itu, ketersediaan internet di Indonesia, terutama di daerah terpencil, masih belum merata, dan masih banyak masyarakat, terutama yang berusia lanjut, yang belum terbiasa dengan teknologi.
“Hal ini menyebabkan sistem coblos masih dipilih dalam pelaksanaan pemilu sebagai cara yang lebih efektif dan inklusif untuk semua lapisan masyarakat,” tandasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian