INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) merencanakan pemanggilan terhadap pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terkait maraknya aktivitas pengetap dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hal ini disampaikan Asisten I Pemkab Kobar, Tengku Alisyahbana, Rabu (1/1/2025).
“Kami melihat kelangkaan BBM bersubsidi ini perlu ditangani serius. Ada indikasi aktivitas pengetap yang menyebabkan distribusi tidak merata. Untuk itu, kami akan memanggil pihak SPBU untuk dimintai keterangan,” ujar Tengku.
Pemkab Kobar juga berencana berkoordinasi dengan Polres Kotawaringin Barat dan Pertamina guna memastikan solusi efektif dalam menangani masalah ini. “Kami akan menggelar rapat secepatnya untuk mencari solusi yang tepat,” tegasnya.
Maraknya pengetap BBM di wilayah Kotawaringin Barat dikhawatirkan tidak hanya memperburuk kelangkaan BBM bersubsidi, tetapi juga merugikan masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Sejumlah warga turut menyuarakan keluhan atas sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi di SPBU. “Sering kehabisan BBM bersubsidi, padahal kami ini nelayan kecil. Harusnya ada pengawasan lebih ketat,” kata Rendi, seorang warga.
Pemkab Kobar berharap langkah ini dapat mengatasi persoalan distribusi BBM bersubsidi agar lebih merata dan tepat sasaran. “Kita tidak akan ragu untuk menindak jika ditemukan pelanggaran,” pungkas Tengku.
Penulis: Yusro
Editor: Maulana Kawit