INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemadaman listrik yang masih terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, berdampak besar bagi warga.
Salah satu dampak yang cukup terasa adalah sulitnya mendapatkan air karena pasokannya yang ikut terhenti.
Salah satunya adalah Suratmi (43), ibu rumah tangga ini sempat merasakan sulitnya mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.
Apalagi di rumahnya yang berada di kawasan jalan Ahmad Wongso Kelurahan Madurejo, Arsel, Kobar tidak memiliki tempat penampungan air.
“Jadi rumah saya itu kan pakai penyedot air dari sumur. Nah kalau listrik padam penyedotnya juga enggak berfungsi. Apalagi enggak ada penampungan juga, akhirnya stok air sulit,” ujar Ratmi saat dibincangi wartawan.
Bahkan Ratmi dan anggota keluarga harus rela tak mandi pada Rabu (12/10/2022) pagi, akibat listrik yang padam sejak pukul 22.00 WIB hingga pagi ini pukul 08.00 WIB.
“Akhirnya kami, dan anak-anak enggak mandi, anak-anak sekolah juga ga mandi. Orang air di bak mandi juga habis hanya bisa untuk buang air saja,” kata dia.
Tak hanya tak bisa mandi, Ratmi pun tak bisa mencuci baju dan piring karena tak adanya air.
“Ya cuci baju dan piring juga enggak bisa, akhirnya numpuk baru bisa nyuci pas lampu nanti menyala,” ujarnya.
Warga lainnya yang merasakan sulitnya mendapatkan air adalah Saiful (22). Salesman yang berdomisili di Pasir Panjang ini juga menghemat air karena pasokan yang sedikit.
“Kami berangkat kerja ga mandi, hanya pakai tisu basah saja, sikat gigi terpaksa pakai air minum Aqua,” tutupnya bercerita.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian