INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Keluarga Andi Abdul Haris (41) korban dugaan pembunuhan yang ditemukan mayatnya di parit Jalan Cristopel Mihing, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur pada Selasa 17 Oktober 2023 lalu meminta polisi dapat mengungkap pelakunya dan mengusut tuntas.
AY saudara Andi menyebut bahwa merek terlahir dari lima bersaudara dan Andi adalah anak nomor tiga, tidak menunjukan perangai dan gelagat mencurigakan pada terakhir kali meek berjumpa di rumah kerabatnya di Jalan Usman Harun, komplek Pasar Keramat, Kecamatan Baamang.
“Saya sangat berharap polisi dapat mengungkap kematian saudara saya, setidaknya kami tau apa penyebab tewasnya,” ungkap AY saat ditemui di rumah kerabatnya. Sabtu 21 Oktober 2023.
Setelahnya, AY mengatakan sebelum diketahui kakaknya ditemukan tewas, ia mengatakan kalau Andi dan keluarga jarang menjalin komunikasi sejak didugat cerai oleh istrinya.
“Didugat cerai istrinya setelah itu tidak pernah berkomunikasi termasuk ke aku, terakhir ketemu Desember 2022 saat malam tahun baru. Kalau komunikasi saat itu masih memakai ponsel android menjelang hari raya setelah itu tidak pernah komunikasi lagi,” ungkapnya.
Dan diketahui melalui keluarganya, bahwa Andi saat pergi keluar rumah tidak pernah berkomunikasi dengan keluarga.
“Dia jarang bahkan tidak pernah bilang jika keluar rumah. Seminggu sebelum ditemuka tewasn dia ada di rumah orang tua kami di Pegatan,” katanya.
Mereka mengaku terpukul dengan kejadian yang menimpa anggota keluarga mereka hingga tewas dengan tragis itu.
Mereka meyakini bahwa Andi habisi nyawanya dengan cara dibunuh oleh seseorang sehingga berharap kepada pihak kepolisian dengan cepat mengungkap pelakunya.
“Kita lihat dengan kasat mata saja, itu ada kejanggalan apalagi ada karpet yang menutupi jenazahnya di dalam parit itu. Kami yakin itu adalah pembunuhan,” demikiannya.
Editor: Andrian