INTIMNEWS, KUALA KURUN – Anak memiliki ciri khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang. Kekurangan nutrisi yang berkepanjangan dapat mengganggu pertumbuhan anak dan menyebabkan stunting.
Desa Rangan Tate, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah termasuk desa dengan risiko tinggi stunting. Sehingga seluruh warga Desa Rangan Tate memiliki andil dalam menurunkan angka risiko terjadinya stunting atau anak dengan perawakan pendek.
Oleh karena itu, bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Mandiri (KKN TM) Universitas Palangka Raya (UPR) Kelompok 22, dilaksanakan kegiatan yang mendukung pencegahan stunting di Desa Rangan Tate dengan cara penyuluhan (ASI eksklusif, kecacingan, vitamin A, tablet tambah darah), pemantauan tumbuh kembang anak secara door to door. Kegiatan ini dilaksanakan dengan Pelaksanaan sosialisasi dilakukan secara langsung dengan sasaran Ibu hamil dan balita.
Teknis sosialisasi dilakukan pada saat ada kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Desa Rangan Tate. Pelaksanaan ini dilakukan bersama dengan pihak puskesmas Kampuri, posyandu Rangan Tate dan anggota merupakan kerja nyata mahasiswa KKN Desa Rangan Tate dalam meningkatkan status nutrisi ibu dan anak sebagai upaya pencegahan stunting.
Selain itu, dalam rangka mencegah dan menurunkan angka kejadian stunting demi Indonesia yang lebih baik, mahasiswa KKN Desa Rangan Tate juga melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar serta bagaimana cara mencuci tangan sesuai dengan protokol kesehatan kepada anak-anak SDN Desa Rangan Tate.
Mahasiswa berharap setelah diadakan sosialisasi mengenai stunting di Desa Rangan Tate, orang tua menjadi lebih memperhatikan tumbuh kembang anak, sehingga anak tidak mengalami stunting. Selain itu, diharapkan dapat sedikit membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah stunting.
“Kami selaku mahasiswa KKN merasa senang membantu memberikan sosialisasi kepada masyarakat Desa Rangan Tate dan kami berharap setelah dengan adanya sosialisasi ini mampu membantu edukasi bagi orang tua,” pungkas Jessica.
Editor: Andrian