INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Universitas Palangka Raya (UPR) membentuk aliansi GEMPAR di Sekretariat BEM Faperta, Minggu, 8 Oktober 2023. Ini sebagai bentuk pengecaman terhadap tindakan represif aparat di Desa Bangkal.
“Gempar sudah menyatakan pernyataan sikap dan sangat mengutuk serta mengecam keras tindakan represifitas aparat terhadap warga bangkal,” ujar Gubernur BEM Faperta UPR, Ekind
Ekind mengatakan, hasil kosolidasi yang dilakukan KBM Faperta bersama BEM Fisip, BEM FT, BEM FK, BEM FH, BEM FKIP se-UPR dan Mahasiswa UPR menyebutkan, pihaknya selaku aliansi GEMPAR menuntut;
Pertama, mengutuk keras tindakan refresif aparat kepolisian yang mengakibat korban jiwa dan luka-luka terhadap masyarakat desa Bangkul, Seruyan.
Kedua, mendesak kapolri, mengusut tuntas dan menindak tegas oknum aparat pelaku penembakan dengan proses hukuman baik etik ataupun pidana.
Ketiga, mendesak pemerintah untuk meninjau ulang serta menyelesaikan konflik masyarakat desa Bangkal, Seruyan.
Keempat, menuntut pemerintah dan polri untuk memberikan jaminan hukum kepada korban sampai mendapatkan keadilan.
Kelima, menuntut PT HMBT untuk segera menyelesaikan masalah dengan masyarakat dan memberikan hak-hak yang menjadi tuntutan masyarakat.
Keenam,mendesak pemerintah untuk mencabut izin PT HMBP, jika tidak segera memenuhi kewajiban kepada masyarakat desa Bangkal, Seruyan.
“Aliansi GEMPAR juga terbuka untuk membangun Aliansi dan gerakan yang lebih besar lagi untuk solidaritas memperjuangkan hak hak warga di Desa Bangkal Seruyan,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza