INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan kian meningkat. Hal tersebut disampaikan Kepala Rumah Sakit Pratama Tumbang Samba, dr Adi, Selasa 14 November 2023.
dr Adi, mengatakan, berdasarkan data yang ada di RS Pratama Tumbang Samba sejak September 2023 terdapat lima kasus DBD. Sementara untuk Oktober terdapat 63 kasus dan untuk November 2023 terapat 11 kasus.
“Kasus DBD ini ada warga yang meninggal, seorang anak perempuan berusia 9 tahun, namun tidak sempat dicek darah korban, lantaran meninggal dalam perjalanan menuju RS Pratama dari rumahnya. Mengarah ke gejala DBD karena dari pengakuan pihak keluarga bahwa korban sudah menderita demam selama lima hari,” katanya.
Menurut dia, penyebab meningkatnya DBD di wilayahnya saat ini dikarenakan sebelumnya kemarau dan kini memasuki cuaca hujan. Dengan begitu nyamuk Aedes aegypti yang suka berada di kolong-kolong tempat gelap menggigit, terutama anak-anak.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pencegahan di lapangan sudah dilakukan Puskesmas yang berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan. Salah satunya dengan melakukan foging massal satu kali.
“Camat sudah memerintahkan aparat desa dan warga untuk bergotong royong membersihkan genangan-genangan air di selokan atau sampah-sampah yang bisa memicu berkembangnya nyamuk Aedes ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang KP2P Dinas Kesehatan Katingan Novi menerangkan,bahwa kasus DBD di Katingan secara keseluruhan ada peningkatan sejak September. Yakni di Kecamatan Katingan Hilir dan Kecamatan Katingan Tengah, dua kecamatan padat penduduk.
“Kami dari Dinas Kesehatan sudah mengamati hal tersebut dengan melaporkannya ke pimpinan, yakni Pj Bupati Katingan serta melakukan penanganan, pencegahan dan pengendalian seperti pemberantasan sarang nyamuk, folding fokus dan foging massal,” ujarnya.
Sedangkan terkait dengan adanya warga yang meninggal dunia diduga karena DBD ini tentunya harus didukung dengan hasil pemeriksaan lab apabila dari diagnosa dokter DBD, maka dalam laporannya akan masuk ke Dinas Kesehatan,
“Namun hingga saat ini belum ada laporan dari pihak RS Pratama Tumbang Samba,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza