INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dalam upaya menunjukkan komitmen kuat terhadap netralitas dalam Pilkada tahun 2024, Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar), AKBP Yusfandi Usman, melakukan langkah yang tidak biasa dengan mensosialisasikan nomor WhatsApp pribadinya langsung kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Langkah ini diambil untuk memastikan pengawasan yang lebih transparan dan akuntabel.
Sosialisasi ini disampaikan oleh Kapolres setelah mengikuti kegiatan pelantikan dan penandatanganan sumpah janji Panwaslu kelurahan/desa se-Kabupaten Kobar yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Britz, Pangkalan Bun, pada Minggu (2/6/2024) siang.
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pejabat daerah tersebut, AKBP Yusfandi Usman secara langsung membacakan nomor WhatsApp pribadinya di hadapan seluruh hadirin.
“Hal ini merupakan sebuah komitmen kami selaku anggota Polri yaitu menjunjung tinggi netralitas dalam Pemilu,” ujar Kapolres Yusfandi Usman dengan tegas.
Langkah ini diambil dengan tujuan memberikan saluran komunikasi langsung bagi seluruh Panwaslu jika menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri, khususnya personel Polres Kobar, selama pelaksanaan Pemilu. Dengan demikian, setiap pelanggaran dapat segera dilaporkan dan ditangani dengan cepat dan transparan.
“Mari bersama-sama kita wujudkan Pemilu yang aman, damai, sejuk, dan bersih menuju Indonesia Emas 2045,” imbaunya.
Inisiatif ini disambut baik oleh peserta kegiatan dan masyarakat yang hadir. Salah satu anggota Panwaslu menyatakan bahwa tindakan Kapolres ini menunjukkan keseriusan dan komitmen yang tinggi dari Polres Kobar dalam menjaga netralitas dan integritas dalam proses demokrasi.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pak Kapolres yang memberikan nomor WhatsApp pribadinya. Ini mempermudah kami untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran yang terjadi, dan kami merasa lebih aman dan didukung dalam menjalankan tugas pengawasan,” ujar salah satu anggota Panwaslu yang enggan disebutkan namanya.
Selain itu, sosialisasi ini juga dianggap sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya pelanggaran oleh aparat kepolisian. Dengan adanya mekanisme pelaporan yang langsung dan cepat, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama dalam menciptakan situasi yang kondusif selama masa Pemilu.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Yusfandi Usman juga mengingatkan seluruh jajaran Polres Kobar untuk selalu menjaga netralitas dan profesionalisme dalam bertugas. Ia menekankan bahwa tugas kepolisian adalah menjaga keamanan dan ketertiban, bukan berpihak pada salah satu kontestan Pemilu.
“Netralitas adalah harga mati bagi kami. Anggota yang melanggar akan diberikan sanksi tegas. Kami ingin memastikan bahwa Polri, khususnya Polres Kobar, tetap menjadi institusi yang dipercaya oleh masyarakat dalam mengawal demokrasi,” tegas Kapolres.
Dengan langkah ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, khususnya di wilayah Kotawaringin Barat, semakin meningkat. Kapolres juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pemilu berlangsung.
Pemilu 2024 diharapkan dapat berjalan dengan aman, damai, dan sukses, serta dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan amanah, demi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia. Upaya Kapolres Kobar ini merupakan salah satu contoh nyata dari komitmen untuk mewujudkan hal tersebut.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit