INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memacu pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) serta wirausaha baru demi menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng, Rangga Lesmana, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam mewujudkan transformasi ekonomi.
“Langkah ini selaras dengan tema Rencana Kerja Pemerintah 2025, yaitu Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Kalteng Berkah. Kami fokus pada penguatan sumber daya manusia, infrastruktur, serta ekonomi yang inklusif,” ujar Rangga, Rabu (1/1/2025).
Pada tahun 2025, Disdagperin menargetkan pembinaan dan pelatihan kepada 10 ribu IKM, baik secara daring maupun luring. Program ini mencakup peningkatan daya saing, akses permodalan, dan strategi pemasaran agar produk IKM mampu bersaing di pasar nasional hingga internasional.
“IKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Dengan pelatihan dan pendampingan yang terarah, kami berharap produk lokal Kalteng dapat dikenal luas, bahkan mendunia,” tambahnya. Pemerintah juga berupaya memaksimalkan kualitas produk melalui inovasi dan standarisasi.
Keterlibatan masyarakat luas, termasuk komunitas, lembaga pendidikan, dan pelaku usaha, dinilai krusial untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang berdaya saing. Pemerintah daerah diharapkan mengambil peran aktif dalam mendukung langkah ini melalui program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Rangga menegaskan, keterlibatan masyarakat bukan hanya sebagai konsumen, melainkan juga sebagai pelaku usaha yang berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi. Pemerintah akan terus melakukan evaluasi agar program-program tersebut berjalan sesuai target dan memberikan manfaat nyata.
Dengan strategi yang terintegrasi, Kalimantan Tengah diharapkan menjadi percontohan nasional dalam membangun ekonomi berkelanjutan berbasis pemberdayaan lokal. “Sinergi semua pihak adalah kunci keberhasilan ini,” pungkasnya.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit