INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul, menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah menurunkan program penugasan khusus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang sulit terjangkau. Program ini sangat penting dan perlu didukung untuk memastikan masyarakat, terutama yang berada di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK), dapat merasakan peningkatan derajat kesehatannya. Sabtu, 6 Januari 2024.
Suyuti menjelaskan bahwa meskipun program ini bertujuan untuk memperkuat pelayanan kesehatan di Indonesia, belum semua masyarakat merasakan manfaatnya secara merata, terutama di wilayah DTPK. “Program ini sangat diperlukan, mengingat wilayah Kalimantan Tengah memiliki tantangan geografis yang berbeda dengan daerah lain, di mana tidak semua tempat dapat dijangkau melalui jalan darat,” ujarnya.
Menurut Suyuti, Kalteng sebagai provinsi yang memiliki banyak daerah sulit dijangkau, sangat membutuhkan program penugasan khusus ini secara berkelanjutan agar seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah terpencil, bisa menikmati pelayanan kesehatan yang optimal. “Kami berharap para tenaga kesehatan yang ditugaskan di wilayah-wilayah tersebut dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya sehingga pelayanan dapat diberikan dengan maksimal,” tambahnya.
Program ini pertama kali dimulai oleh Kemenkes pada tahun 2017 dengan nama Nusantara Sehat (NS), yang difokuskan pada daerah-daerah tertinggal di seluruh Nusantara. Pada tahun 2020, program ini diperluas dengan menurunkan ribuan tenaga kesehatan ke wilayah-wilayah yang lebih sulit dijangkau, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di daerah tersebut.
Penulis: Redha
Editor: Andiran