INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah, Yuas Elko, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bajakah, Lantai II, Kantor Gubernur Kalteng, pada Senin, 13 Januari 2025.
Dalam rakor, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, memaparkan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga pada minggu kedua Januari 2025. Menurutnya, inflasi Indonesia sepanjang tahun 2024 tercatat sebesar 1,57% secara year-on-year (YoY), berada di batas bawah target inflasi 2024 yang ditetapkan sebesar 1,5%-3,5%. Pudji menyebut, “Selama kurang lebih 112 kali pertemuan sejak September 2022, dapat kita rasakan hasilnya di mana inflasi Indonesia secara year-on-year pada Desember 2024 terhadap Desember 2023 terkendali di angka 1,57 persen. Merupakan angka yang terbaik yang pernah kita capai selama Indonesia merdeka,” ucap Tomsi Tohir.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi bulanan Indonesia pada Desember 2024 mencapai 0,44%. Sepanjang tahun, komponen inti memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi, yakni 1,44%, diikuti oleh komponen harga diatur pemerintah sebesar 0,11%, dan komponen bergejolak sebesar 0,02%.
Sementara itu, Pudji juga menyoroti kenaikan harga sejumlah komoditas strategis pada minggu kedua Januari 2025. “Harga cabai merah naik sebesar 34,55% dibanding Desember 2024, sementara harga telur ayam ras naik 3,41% dan harga minyak goreng mengalami kenaikan 0,85% dibanding Desember 2024,” ungkapnya.
Kalimantan Tengah berada pada urutan keenam terendah secara nasional dengan indeks perkembangan harga (IPH) sebesar 2,96%. Sahli Gubernur Yuas Elko menegaskan pentingnya percepatan program cetak sawah di 10 kabupaten/kota untuk mendukung ketahanan pangan. “Diharapkan dinas terkait dapat mengejar target percepatan lahan cetak sawah untuk ketahanan pangan dari Pemerintah Pusat. Saat ini, Kalteng sudah melakukan persiapan cetak lahan dan progresnya sudah mencapai 97 persen untuk 10 kabupaten kota,” tutur Yuas.
Rakor ini turut dihadiri secara virtual oleh berbagai pihak, termasuk Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan NFA, Maino Dwi Hartono, Staf Ahli Bidang Manajemen dan Tata Kelola Kementerian Perdagangan, Iqbal Shoffan Shofwan, serta Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian RI, Andi Muhammad Idil Fitri.
Penulis Redha
Editor Andrian