INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah, Rizky Ramadhana Badjuri, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau dan mengembangkan perkebunan kopi di Lamandau dan daerah lainnya.
Kopi, yang merupakan komoditas perkebunan penting, menempati posisi ketiga terbesar setelah kelapa sawit dan kakao di Kalimantan Tengah. Kopi tidak hanya menyediakan berbagai pilihan minuman yang populer di kedai-kedai kopi dan usaha lokal, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Kopi memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut di Kalimantan Tengah, dan diperlukan strategi inovatif untuk mendorong ekonomi lokal,” ujar Rizky pada Senin, 1 Juli 2024.
Ia menjelaskan bahwa tanaman kopi hanya membutuhkan waktu dua tahun dari masa tanam hingga panen, dan dapat ditanam secara tumpang sari dengan tanaman lain seperti lamtoro, karet, lada, dan lainnya.
Rizky juga menekankan bahwa kopi bisa menjadi daya tarik wisata, dengan kopi premium daerah, seperti kopi Robusta yang terkenal dari Lamandau. Kopi Robusta ini dikenal karena mudah dibudidayakan, tumbuh subur di dataran rendah, tahan terhadap suhu tinggi, serta tahan terhadap hama dan penyakit.
Penulis: Redha
Editor: Andrian