INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2024 yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-67 Provinsi Kalimantan Tengah menjadi ajang penting dalam melestarikan seni, budaya, dan kuliner khas daerah. Adiah Chandra Sari, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk advokasi untuk mengangkat potensi pariwisata dan budaya lokal, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga seni, adat istiadat, dan budaya daerah.
“Inisiatif ini menjadi ajang penting untuk mengangkat potensi dan keunggulan pariwisata Kalimantan Tengah, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesenian, adat istiadat, dan budaya daerah,” ujar Adiah.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ivo Sugianto Sabran, Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, beserta istri Nunu Andriani, Abdul Razak, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, H. Nuryakin, Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, beserta istri Hj. Anitha Nuryakin, serta Bupati, Penjabat Bupati, dan Penjabat Wali Kota dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah. Hadir pula perwakilan DPRD Kabupaten/Kota, Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, anggota Forkopimda, serta para Kepala Instansi Vertikal dan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Gubernur Sugianto Sabran dalam sambutannya menegaskan bahwa Festival Budaya Isen Mulang dan Festival Kuliner Nusantara merupakan bagian dari komitmen Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI). Tujuan dari ajang ini adalah untuk mendukung UMKM daerah, mendorong masyarakat untuk membeli dan memanfaatkan produk dalam negeri, serta mengunjungi objek wisata lokal. Hal ini diharapkan dapat membawa produk dan destinasi wisata daerah untuk bersaing di pasar domestik dan internasional.
“FBIM ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan seni, tradisi, dan budaya Kalimantan Tengah, tetapi juga untuk menggerakkan perekonomian daerah dan lokal,” tegas Gubernur Sugianto.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk menjadikan FBIM sebagai momentum untuk memperkuat implementasi Falsafah Huma Betang, yang merupakan pegangan dasar dalam pembangunan daerah. Selain itu, semangat Isen Mulang—yang berarti Pantang Menyerah dan Pantang Pulang Sebelum Menang—harus terus digalakkan, sebagai bentuk kegigihan dalam menghadapi tantangan dan perkembangan zaman.
Festival Kuliner Nusantara yang menjadi bagian dari FBIM ini diikuti oleh 43 pelaku UMKM di Kota Palangka Raya. Selain kuliner khas daerah, festival ini juga menampilkan berbagai produk unggulan lainnya, seperti kerajinan rotan dan batik Dayak.
Turut hadir dalam acara ini H. Edy Pratowo, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Nuryakin, Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Penulis: Redha
Editor: Andrian