INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Swasembada Pangan yang digelar di Auditorium Gedung Kementerian Pertanian RI, Jakarta, Kamis (12/12/2024). Rakor ini bertujuan mempercepat peningkatan produksi pangan nasional, terutama komoditas padi, sekaligus membangun komitmen bersama dengan TNI AD dalam pengawalan program ketahanan pangan.
Kalimantan Tengah menjadi salah satu tumpuan utama dalam program cetak sawah nasional dengan target 150.000 hektar pada tahun 2025. Program ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi lahan.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam sambutannya menyampaikan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan. “Presiden telah meningkatkan jumlah pupuk sebanyak 100% serta menghapus hutang petani dan nelayan yang macet selama 10 tahun,” ungkap Amran.
Hj. Sunarti menyambut baik pelaksanaan Rakor ini. Ia menyebutkan bahwa program ini sejalan dengan arahan Gubernur Kalteng dalam memperkuat sektor pangan dan menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan di daerah. “Target 150.000 hektar sudah kami masukkan dalam Survey Investigasi Desain (SID), dan sebanyak 144.000 hektar sudah berkontrak,” jelasnya.
Ia menambahkan, “Cetak sawah tumpuannya ada di Kalteng karena infrastrukturnya siap. Target 150.000 hektar harus tercapai, dan akhir 2024 diharapkan 10.000 hektar sudah terselesaikan.”
Dalam Rakor ini juga dilakukan penandatanganan berita acara distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan) tahun 2024 serta kesepakatan pengawalan program Luas Tambah Tanam (LTT) tahun 2025. Kegiatan ini memperkuat sinergi antarprovinsi dan pusat dalam mempercepat realisasi program swasembada pangan.
Rakor turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi se-Indonesia, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di wilayah Optimasi Lahan Rawa (OPLAH), serta peserta dari luar wilayah OPLAH yang bergabung secara daring.
**Penulis:** Redha
**Editor:** Andrian