INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Setelah hujan turun kurang lebih satu jam, Kamis (5/10/2023), kabut asap sempat minggat dari langit Kota Pangkalan Bun. Padahal selama sepekan sebelumnya kabut asap menggayut di langit kota itu.
“Hujan lebat pada Kamis siang membuat udara Kota Pangkalan Bun kembali sehat, tidak ada lagi kabut asap,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kobar Syahruni.
Udara di Kota Pangkalan Bun tidak lagi berada di kategori sedang. Sejak hujan turun, udara di sini berkategori baik. “Tentunya kita harapkan hujan terus turun sehingga tidak ada lagi titik api penyumbang panas dan kabut asap,” harap Syahruni.
Syahruni terus mengimbau warganya untuk tidak membakar lahan. Dan membuang sampah pada tempatnya.”Jangan membakar sampah karena dapat memicu kabut asap,” imbau Syahruni.
Pangkalan Bun memang ditutupi kabut asap dan terlihat mendung karena sinar matahari terhalang kabut asap.
Hal ini berarti bahwa penurunan kualitas udara yang terjadi di Pangkalan Bun dalam waktu satu bulan ini masih belum ada perbaikan.
Syahruni melihat, salah satu penyebab dominan penurunan kualitas udara diduga berasal dari asap kebakaran hutan dan lahan, dan titik api yang terjadi di beberapa wilayah di Kobar.
“Namun, jika melihat trend peningkatan nilai ISPU dalam seminggu ini, kategori biru atau Sedang ini dapat mencapai kategori kuning atau Tidak Sehat dalam waktu beberapa hari ke depan,” ucapnya.
Syahruni mengimbau warganya untuk tidak membakar lahan. Hal ini menurutnya akan dapat memperparah kabut asap. “Kita harapkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi tidak bertambah titik apinya dan dapat mengalami pengurangan,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian