INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sekretaris DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur (Kotim) Joni Abdi mendadak mundur dari arena musda Partai Golkar. Padahal, baru beberapa jam yang lalu ia menyatakan kesiapan.
“Demi menjaga kondosivitas di internal Partai Golkar pada pelaksanaan musyawarah daerah ke 10 DPD Partai Golkar Kotim maka saya menegaskan menarik diri dan mundur sebagai calon Ketua DPD periode 2020 – 2021,” kata Joni Abdi saat dikonfirmasi, Kamis 28 Januari 2021
Sebelumnya, Joni mengatakan bahwa ia siap maju dan telah melakukan konsolidasi kepada pemilik suara sejak cukup lama.
Itu disampaikan Joni pagi tadi.
“Persiapannya biasa saja, karena kita telah melakukan komunikasi dengan pemilik suara. Sehingga kita serahkan penuh komunikasi itu karena kita sudah melakukan komunikasi sudah cukup lama dijauh hari. Jadi keputusan nanti berada pada pemilik suara,” kata Joni, Kamis 28 Januari 2021.
Menurutnya, hal tersebut karena persyaratan pencalonan sebagai ketua DPD ada beberapa ketentuan. Persyaratan pencalonan minimal 30 persen dukungan dengan pemegang hak suara.
Jika ada salah satu paslon memenuhi angka 50 persen plus 1 maka akan dinyatakan terpilih. Artinya dipilih secara aklamasi.
“Dari persyaratan pencalonan, seluruh persyaratan tidak ada yang rumit. Dari nama-nama yang muncul itu adalah kader terbaik partai Golkar yang akan membuat lebih baik lagi,” demikian Joni. (jimmy)