INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pandemi Covid-19 membuat kegiatan belajar mengajar beralih ke rumah. Kondisi ini sudah berjalan satu tahun lebih.
Banyak siswa di seluruh Indonesia khususnya di Kotawaringin Barat (Kobar) mengeluhkan sulitnya belajar dengan metode jarak jauh. Makin membosankan karena tidak bisa bertemu teman-teman.
Begitulah curhat seorang siswa bernama Dandi Ahmad Risadi Kelas 12 SMKN 1 Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, saat berkesempatan berbincang dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di kunjungan kerja memantau Vaksinasi Pelajar di Kotawaringin Barat, Sabtu 28 Agustus 2021.
“Pak, saya ingin (sekolahnya) tatap-muka, Pak. Kalau kelamaan di rumah, (jadi) jenuh,” ungkap Ahmad Risadi kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, berharap keluhannya didengar Jokowi.
Mendapat keluhan tersebut, Sugianto Sabran mengatakan dia pribadi memahami situasi pandemi Covid-19 telah membuat anak-anak tidak bisa pergi ke sekolah. Dia menjelaskan bahwa pemerintah telah merencanakan untuk membuka sekolah tatap muka pada bulan Juli 2021.
Namun, rencana tersebut terpaksa ditunda karena jumlah kasus aktif Covid-19 melonjak naik. Namun demikian, Sugianto Sabran memastikan pembelajaran tatap muka akan kembali dibuka apabila kasus Covid-19 di Kalteng sudah melandai.
“Kalau pandemi virus corona ini sudah membaik, sudah turun (jumlah kasus aktifnya), nah, kita akan usahakan usul ke Presiden dan Menkes agar dibuka belajar tatap-muka di Kalimantan Tengah. Begitu,” jelasnya.
Gubernur Sugianto Sabran juga mengingatkan anak-anak Kalimantan Tengah untuk rajin belajar, meski dilakukan dari rumah. Selain itu, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi virus corona.
“Anak-anakku, anak-anakku semua masa depan Indonesia. Harus semangat belajar, riang gembira, rajin beribadah, jangan lupa berdoa kepada Allah Swt,” ujar Gubernur.
“Berdoa untuk memohon perlindungan bagi kita semua, bagi bangsa Indonesia khususnya Kalimantan Tengah,” tandasnya. (Yus)