INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Salah satu masyarakat jenazah KI (+-40) kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu mengeluhkan penanganan jenazah pasien positif covid-19 yang diduga ditelantarkan oleh satgas covid-19 kabupaten Belu, Jumat 19/11/2021.
Dari informasi yang diterima intimnews.com, keluarga jenazah tersebut dirawat dari tanggal 11/11/2021 sebagai pasien Covid-19 sesuai swab hasilnya positif Covid-19 dan setelah meninggal ketika diswab hasilnya masih tetap sama.
“Dari tanggal 11 dirawat sebagai pasien covid sesuai swab hasilnya positif covid-19 dan setelah meninggal saat swep hasilnya masih tetap positif,” kata Blas btj yang mengaku sebagai kakak pasien yang meninggal tersebut.
Saat dikonfirmasi soal tempat meninggal pasien covid-19 tersebut, Blas mengaku meninggal di RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua beberapa jam lalu.
“Ya saya yang harus kawal itu karena adik saya yang meninggal, meninggal di rumah sakit Gabriel Manek Atambua,” katanya lewat pesan inboks.
Selain itu blas mengatakan jenazahnya akan dikebumikan di kuburan keluarga di depan kantor agama, karena tidak ada pengawalan tim satgas covid-19.
“Ini pasien Covid, namun satgas Covid tidak ada yang hadir di tempat, kami tetep melakukan protokol Covid walaupun kubur di pemukaman keluarga,” tulis blas di akun facebooknya.
Diketahui pasien tersebut meninggal sekitar pukul 17.00 WITA. Dan dari informasi yang dihimpun awak media jenazah akan dikebumikan di pemakaman keluarga.
Saat dihubungi awak media melalui telepon seluler, direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua membenarkan adanya jenazah pasien Covid-19 namun tidak benar jika ada pembiaran karena masih menunggu ijin dari Sekda kabupaten Belu.
“Saat ini kami masih menunggu tim satgas karena perlu ijin dari pak Sekda, dan sekarang jenazahnya lagi disemayamkan di ruangan jenazah sambil menunggu tim satgas,” ujar drg. M. Ansilla F. Eka Mutty.
Ditanya soal tempat pemakaman drg. M. Ansilla F. Eka Mutty mengatakan masih menunggu dari tim satgas apakah diperbolehkan untuk dimakaman di pemakaman keluarga atau tidak.
“Soal tempatnya kita masih menunggu tim satgas diizinkan atau tidak di kebumikan di pemakaman keluarga,” pungkasnya.